5 Fakta Bus Transjakarta Rusak yang Dipreteli Preman Pulo Gadung

30 unit bus Transjakarta yang berada dalam bengkel Terminal Pulo Gadung karena mengalami kendala teknis menjadi sasaran empuk pencurian preman dan pengamen.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 18 Mar 2021, 14:05 WIB
Bus Transjakarta terlihat di kawasan Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Pemerintah melakukan pembatasan kapasitas dan operasional transportasi umum seiring diterapkannya kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) pada 11-25 Januari 2021 di Jawa dan Bali. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kejadian bus Transjakarta yang menjadi sasaran pencurian terparkir di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur ditindaklanjuti aparat kepolisian.

Setidaknya ada 30 unit bus Transjakarta yang memang berada dalam bengkel karena mengalami kendala teknis itu menjadi bantal empuk pencuri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, mesin hingga bangku ludes diembat pencuri yang merupakan preman dan pengamen.

"Mereka kerjanya ada yang pengamen dan preman. Mereka suka kumpul di Terminal Pulo Gadung," ujar Yusri, Rabu, 17 Maret 2021.

Kemudian menurut Yusri, total ada 8 tersangka yang diamankan terkait kasus dugaan pencurian bus Transjakarta di Terminal Pulo Gadung.

Sebanyak 6 tersangka berbagi tugas mengambil bagian-bagian (spareparts) dari bus Transjakarta. Sedangkan 2 lainnya merupakan penadah.

Berikut fakta-fakta terkait bus Transjakarta dipretel preman dan pengamen yang diparkir di Terminal Pulo Gadung karena kendala teknis dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Total 30 Bus Dipretel Preman dan Pengamen

Bus Transjakarta antre saat melintasi Shelter Harmoni, Jakarta, Kamis (5/11/2020). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan di tahun 2030 seluruh armada merupakan bus listrik. Diharapkan total bus listrik mencapai 12.120 unit diakhir tahun 2030. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebanyak 30 unit bus Transjakarta yang terparkir di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur dipreteli. 30 unit bus yang tidak beroperasi itu akibat mengalami kendala teknis.

Namun, mesin hingga bangku bus ludes diembat preman dan pengamen.

"Mereka kerjanya ada yang pengamen, preman. Mereka suka kumpul di Terminal Pulo Gadung," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Rabu, 17 Maret 2021.

 


Bagi Tugas, Polisi Tangkap 8 Tersangka

Bus Transjakarta melintas di dekat JPO yang juga akses menuju Halte Transjakarta Karet di Jakarta, Kamis (12/11/2020). Pemprov DKI Jakarta akan merevitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Hotel Le Meridien. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Menurut Yusri, enam orang tersangka yakni Z, HS, FR, AS, BH, K sehari-hari bekerja sebagai preman dan pengamen di Terminal Pulo Gadung.

Yusri menyebut, keenam tersangka melucuti onderdil dan beberapa barang lain yang ada di dalam bus Transjakarta seperti bangku dan sebagainya. Barang-barang itu dijual ke dua orang penadah yaitu HF dan H.

"Ada delapan tersangka. Dua di antaranya penadah. Ketika enam orang dapat, dijual ke penadah baik dalam bentuk utuh maupun besi saja," terang dia.

 


Manfaatkan Celah Pintu Tak Berpenjaga

Pengunjung saat akan menaiki Bus transjakarta bermerek Scania di Silang Monas, Jakarta, Senin (22/6/2015). Sebanyak 20 unit bus transjakarta bermerek Scania yang diluncurkan tepat di HUT ke-488 DKI Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Yusri memaparkan, para tersangka memanfaatkan celah sebuah pintu bagian belakang bengkel yang tak diawasi oleh penjaga.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak Transjakarta. Ada satu kemudahan di bengkel, ada pintu yang tidak dijaga petugas sehingga memudahkan pelaku. Sekarang sudah dijaga," terang dia.

 


Sudah Lakukan Pencurian 20 Kali

Sejumlah calon penumpang menunggu kedatangan bus Transjakarta di Halte Harmoni, Jakarta, Selasa (16/6/2020). Seiring masa PSBB Transisi, PT Transjakarta menambah waktu operasional dari pukul 05.00-22.00 WIB untuk umum dan hingga 24.00 WIB untuk petugas kesehatan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Di hadapan penyidik, menurut Yusri, keenam pelaku mengakui telah merampas onderdil Bus Trans Jakarta.

"Pengakuannya sudah 20 kali. Memang banyak kendaraan Trans Jakarta yang sedang mengalami masalah di parkir di sana. Rata-rata sudah hancur tinggal kerangka saja," ucap Yusri.

Dijebloskan ke Penjara, Polisi Buru Pelaku Lain

Kini para pelaku telah dijebloskan ke Rutan Polda Metro Jaya. Enam tersangka dijerat Pasal 363 KUHP sedangkan dua tersangka dikenakan Pasal 480 KUHP.

Yusri menyebut, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih memburu beberapa pelaku lain.

"Mereka semua kami amankan Sabtu lalu jam 4 sore di sekitar Terminal. Saat ini masih berproses karena pelaku lain belum ditangkap," tandas Yusri.

 

(Syauyiid Alamsyah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya