Liputan6.com, Jakarta - Whatsapp terus berupaya untuk mengurangi hoaks selama pandemi covid-19. Mereka meluncurkan sejumlah fitur agar hoaks tidak menyebar dan berbahaya bagi masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Manajer Kebijakan Publik WhatsApp Indonesia, Esther Samboh dalam Diskusi Menjaga Privasi dan Melawan Hoaks Seputar Covid-19 yang digelar melalui Zoom, Rabu (17/3/2021).
Advertisement
Salah satu upaya menghindarkan pengguna dari masalah semacam ini adalah dengan menghadirkan fitur pembatasan forward alias forwarded limited. Jika ada banyak pesan yang diteruskan, di samping pesan tersebut akan ada lambang dua panah, tanda pesan tersebut sudah diteruskan berkali-kali.
"Tujuan kehadiran fitur ini adalah untuk mengindikasikan ke pengguna bahwa pesan bukan dibuat oleh orang terdekat, melainkan oleh pihak lain. Fitur ini bermaksud untuk memberi tahu ke pengguna untuk mempertanyakan, pesan dengan tanda tersebut bukanlah pesan asli," ujar Esther.
"Pastikan untuk selalu mengecek informasi, jangan langsung percaya pada pesan yang diteruskan berkali-kali," ucapnya menambahkan.
#IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement