Kisah Pocong Sumi, Penghuni Rumah Angker di Yogyakarta

Bangunan yang berdiri pada 1935 di Yogyakarta itu diklaim sebagai rumah angker dan mendapat sebutan Rumah Pocong Sumi.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 19 Mar 2021, 03:00 WIB
Pengunjung berswafoto di bangunan yang berdiri pada 1935 di Yogyakarta itu diklaim sebagai rumah angker dan mendapat sebutan Rumah Pocong Sumi.

Liputan6.com, Yogyakarta - Sebuah bangunan di kawasan Kotagede, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kerap dianggap sebagai rumah angker. Bangunan yang berdiri pada 1935 di Yogyakarta itu diklaim sebagai rumah angker dan mendapat sebutan Rumah Pocong Sumi.

Julukan Rumah Pocong Sumi karena konon sosok yang sering menampakkan diri ke orang-orang sekitar bernama Sumi. Biasanya pocong Sumi muncul di teras rumah sekitar pukul 22.00 WIB saat kondisi jalanan sepi dan gelap.

Sebenarnya, tidak hanya pocong Sumi yang dianggap sebagai penghuni rumah angker di Yogyakarta itu. Ada pula, kuntilanak, genderuwo, ular dengan mustika di kepalanya, serta noni Belanda. Namun, yang cukup terkenal dan menguasai rumah adalah pocong Sumi.

Dari cerita yang beredar, rumah tua itu milik sepasang pengusaha batik yang diwariskan kepada anaknya bernama Sumini. Suami Sumini juga seorang pengusaha batik.

Keduanya hidup aman dan tenteram sampai tiga orang perampok menyatroni rumah mereka. Saat itu, sang suami sedang tidak ada di rumah karena ada urusan pekerjaan.

Ketiga perampok tersebut menjarah harta benda di rumah pengusaha batik. Sumini pun diperkosa para perampok lalu dicekik hingga tewas. 

Usai kejadian tragis tersebut, suami Sumini meninggalkan rumah. Rumah itu pun kosong tak berpenghuni sampai saat ini. Cerita itu membuat orang percaya bangunan itu menjadi rumah angker di Yogyakarta.

Meskipun demikian, orang juga percaya pocong Sumi tidak punya niat jahat. Ia hanya mengganggu orang-orang yang punya niat tidak baik saat memasuki rumah angker di Yogyakarta ini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Kisah Pedagang Berlian

Berkembang cerita lain, pocong Sumi sebenarnya bukanlah penghuni asli rumah ini. Sebelum dihuni Sumini dan suaminya, rumah ini lebih dulu dihuni sepasang pedagang berlian asal Belanda. 

Konon, karena terjadi kesalahpahaman, sang suami membunuh istrinya sendiri dengan cara keji. Pembunuhan dilakukan saat kondisi perempuan sedang hamil di kamar tidurnya. 

Hingga kini ruang kamar tidur yang menjadi tempat kejadian tragis tersebut ditutup. Tak seorang pun boleh masuk dan melihat kamar rahasia. 

Saat ini, Rumah Pocong Sumi menjadi salah satu bangunan cagar budaya di Yogyakarta dan dijaga oleh seorang ahli kunci. Meskipun memiliki aura mistis yang cukup menyeramkan, Rumah Pocong Sumi menjadi salah satu destinasi yang cukup banyak didatangi untuk berswafoto. Ada juga yang menjadikan rumah ini sebagai tempat uji nyali. 

Pengunjung yang datang harus mematuhi beberapa peraturan agar tidak ada benda bersejarah yang rusak atau mendapat serangan gaib. Kabarnya, aura mistis pada rumah tersebut bisa membuat pengunjung pusing kepala.

 

Penulis: Evi Nur Afiah

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya