Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pemerintah akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas di Makassar, Sulawesi Selatan. Kendati begitu, hal ini dilakukan apabila 8.000 guru di Makassar telah menjalani vaksinasi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Jokowi usai meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal untuk para guru di Makassar, seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (18/3/2021). Ada sekitar 500 guru yang ikut program vaksinasi massal ini.
Advertisement
"Dari total 8.000 (guru) yang ada di Makassar apabila semuanya telah selesai (divaksinasi), kita harapkan nanti akan ada uji coba tatap muka terbatas. Kemudian di bulan Juli juga akan dilakukan lagi untuk masuk sekolah tetapi dengan program tatap muka terbatas," jelas Jokowi usai peninjauan.
Menurut dia, nantinya pemerintah akan melakukan evaluasi apakah pembelajaran tatap muka di sekolah mungkin untuk dilakukan. Disisi lain, Jokowi telah memerintahkan agar pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dipercepat, khususnya kepada para lansia dan petugas pelayan publik.
"Agar proses vaksinasi ini semakin hari semakin cepat dan semakin banyak sehingga kita harapkan bisa mengurangi laju penularan Covid-19 yang ada di negara kita," kata dia.
Sebelum di Makassar, Jokowi juga memantau pelaksanaan vaksinasi massal untuk lansia, pekerja publik, hingga supir angkot di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Dia berharap vaksinasi dapat mengurangi laju penularan virus corona di Tana Toraja.
"Saya harapkan kita bisa mengurangi laju penyebaran Covid-19 di Tana Toraja," ucapnya.
Seperti diketahui, program vaksinasi di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021 dimana Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin produksi Sinovac. Pada tahap awal, vaksinasi diprioritaskan kepada 1,5 juta tenaga kesehatan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Vaksinasi Diminta Rampung 2021
Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 tahap dua diberikan kepada petugas layanan publik dan orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Petugas layanan publik yang dimaksud yakni damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, kepala atau perangkat desa.
Selain petugas layanan publik dan lansia, pemerintah juga memprioritaskan vaksinasi Covid-19 pada pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama dan penyuluh pada tahap dua ini. Kemudian, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan ASN, petugas keamanan, petugas pariwisata, hotel, restoran, atlet dan pekerja transportasi publik.
Pemerintah menargetkan 182 juta penduduk Indonesia harus divaksin agar tercipta herd immunity. Jokowi meminta vaksinasi Covid-19 di tanah air rampung pada 2021.
Advertisement