Miliarder Malaysia Tunjuk Orang Biasa Gantikan Posisi Anaknya sebagai CEO Perusahaan

Pendiri Berjaya Corporation Berhad, Vincent Tan menunjukkan Abdul Jalil sebagai CEO di perusahaannya, menggantikan anaknya, Robin Tan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2021, 21:00 WIB
Vincent Tan, miliarder Malaysia yang merupakan pendiri kelompok bisnis Berjaya. Foto: AP

Liputan6.com, Jakarta Berjaya Corporation Berhad (Berjaya Corp. Bhd) yang dikendalikan Taipan asal Malaysia, Vincent Tan baru-baru ini menunjuk CEO baru perusahaan.

Uniknya, ia memilih orang di luar keluarganya untuk menggantikan posisi tersebut yang sebelumnya diisi anak Vincent sendiri, Robin Tan.

"Setelah mengalami dan bertahan dari beberapa krisis keuangan global selama bertahun-tahun dan dengan Covid-19 terbaru, Robin dan saya memutuskan sudah waktunya untuk merampingkan cara organisasi dikelola,” sebut Vincent dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (18/3/2021).

Posisi CEO baru tersebut akan diisi Abdul Jalil bin Abdul Rasheed. Sebelumnya ia merupakan CEO dari perusahaan pengelola keuangan dan investasi terkemuka di Malaysia, Permodalan Nasional Berhad (PNB).

Abdul Jalil bukanlah sosok sembarang, ia cukup terkenal malang melintang di industri keuangan dan pahan betul masalah investasi. Ia memiliki pengalaman bekerja di perusahaan investasi dan kepemimpinan bisnis selama belasan tahun.

Meski hanya bekerja kurang dari setahun di PNB, Abdul Jalil pernah bekerja di dua perusahaan manajemen investasi raksasa global. Ia bekerja selama 8 tahun di Aberdeen Standard Investments dan bekerja selama 6 tahun di Invesco Ltd.

Untuk kedua jabatan itu, dia ditempatkan di kantor perwakilan Singapura. Meski begitu, baik Vincent Tan maupun Robin masih akan terlibat dalam pengambilan keputusan perusahaan.

Vincent masih tetap mempertahankan posisi sebagai pemimpin komisaris dan Robin mengisi posisi wakil CEO. Pengumuman tersebut rupanya langkah yang tepat, pasalnya setelah posisi CEO baru diumumkan, saham perusahaan naik signifikan.

Dikutip dari The Malaysian Reverse, saham Berjaya Corp. Bhd langsung naik 16,67 persen ke nilai RM 21 sen pasca pengumuman. Kenaikan tertinggi dalam kinerja tujuh bulan terakhir.

Secara terpisah, Abdul Jalil memberikan keterangannya terkait jabatan barunya itu lewat cuitannya di akun Twitter pribadinya @jalilworld.

“Ini adalah bisnis besar yang akan saya coba tingkatkan. Yang terpenting, grup ini memiliki bisnis di semua aspek utama ekonomi, makanan, ritel, real estat, rekreasi, perhotelan, distribusi, dan lainnya," tulisnya.

Saksikan Video Ini


Gurita Bisnis Berjaya Corp. Bhd

Ilustrasi Miliarder. Don Unsplash
Berjaya Corp. Bhd merupakan perusahaan yang sudah didirkan oleh Vincent sejak tahun 1984. Setelah ia mengakuisis saham Berjaya Industrial Berhad dari Broken Hill Proprietary Ltd dan perusahaan nasional Singapura di bidang besi dan baja. Arah bisnis Berjaya Corp. Bhd kemudian kian meluas dengan menjajaki banyak sektor.
 
Berjaya bukan hanya menguasai bisnis properti, namun juga telah menjajaki lini bisnis jaringan ritel, hotel dan penginapan, pengembangan tempat wisata, layanan keuangan, restauran, telekomunikasi, pengembangan energi terbarukan hingga layanan gaming dan lotre.
 
Vincent lewat perusahannya juga merupakan pemilik dari beberapa pusat perbelanjaan terkemuka di Kuala Lumpur dan Kuantan. Sejumlah hotel bintang lima dan resrot mewah di berbagai penjuru tempat wisata favorit di Malaysia. Termasuk beberapa hotel premium di Filipina, Vietnam, Jepang, Sri Lanka, Inggris hingga Islandia. 
 
Dengan sederet cengkeraman bisnisnya itu, tidak heran kalau Vincent berhasil masuk dalam jajaran 25 orang paling kaya di Malaysia. Forbes mencatat nilai kekayaannya pada April 2020 tercatat USD 750 juta atau lebih dari Rp 10 triliun.
 
 
Reporter: Abdul Azis Said

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya