Liputan6.com, London - Duta Besar Indonesia di London, Desra Percaya, menyampaikan komitmen KBRI London untuk memperjuangkan nasib tim bulu tangkis Indonesia yang terpaksa mundur dari ajang All England 2021.
Tim nasional bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari ajang tersebut lantaran disebutkan telah berada dalam satu pesawat yang sama dengan orang positif COVID-19. Hal ini sejalan dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh National Health Services (NHS) yang mewajibkan karantina selama 10 hari atas temuan kasus tersebut.
Advertisement
"Sesuai dengan arahan Bu Menlu, saya dan tim KBRI akan terus berjuang dan harus terus berjuang secara maksimal, memastikan tidak ada diskriminasi, perlakuan yang fair, dan ada keperluan untuk transparansi dan memastikan bahwa segala kebutuhan teman-teman, para pejuang di Birmingham tetap terus dipenuhi dan didukung," ujar Dubes Desra Percaya.
Dubes Desra juga menambahkan bahwa seluruh tim atlet dan pendukung Indonesia telah menjalani tes PCR dan hasilnya telah dinyatakan negatif. Selain itu, seluruh tim yang berangkat juga telah menerima vaksin di Indonesia.
Bahkan, ketika mereka tiba di Birmingham, seluruh tim telah kembali menjalani tes PCR dan hasilnya juga negatif.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Nasib Tim Indonesia
Berdasarkan koordinasi dengan Menlu Retno dan pelatih timnas Ricky Subagja, pihak KBRI London telah menghubungi Duta Besar Owen Jenkins di Jakarta.
"Tadi pukul 08.00 pagi, kami juga sudah berkomunikasi dan meminta klarifikasi kepada NHS tentang alasan mengapa notifikasi e-mail hanya diberikan kepada beberapa dan tidak semua," kata Dubes Desra. Hal ini lantaran diketahui, tidak semua pihak timnas Indonesia menerima e-mail notifikasi dari pemerintah Inggris tentang keputusan untuk kewajiban isolasi mandiri.
Dubes Desra juga meminta kejelasan tentang regulasi aturan pesawat yang mewajibkan penumpang untuk isolasi mandiri jika ditemukan kasus positif COVID-19.
Selanjutnya, Dubes Desra Percaya menginformasikan bahwa kondisi fisik para atlet sehat. Namun, kondisi mental mereka saat ini sangat down dan kecewa.
"Kita saja sebagai penonton, kita kecewa. Kita down dan marah, apalagi para pejuang yang sudah mempersiapkan lama dan membawa nama baik Indonesia," tambah Dubes Desra lagi.
Advertisement