Liputan6.com, Jakarta Presenter Daniel Mananta merasakan betul dampak pandemi Covid-19 yang saat ini masih menghantui dunia termasuk Indonesia. Beberapa toko yang berjualan kaus Damn I Love Indonesia, terpaksa gulung tikar lantaran tidak adanya pemasukan selama pandemi.
Buat suami Viola Maria Mananta, momen tersebut adalah hal yang paling menyedihkan buat dirinya. Apalagi ia harus merumahkan karyawannya di tengah sulitnya ekonomi bisnis yang sudah 12 tahun dibangunnya.
Baca Juga
Advertisement
"Sayang sekali memang harus menutup sebagian besar toko. Harus diakui juga kita harus merumahkan karyawan kita yang sangat mengikuti banget, dan ini adalah momen tersedih saya," ujar Daniel Mananta, di Mall Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (18/3/2021).
Pandemi
Dijelaskan Daniel Mananta, karyawan adalah orang-orang yang ikut andil dalam kesuksesan bisnisnya. Namun karena kejamnya pandemi, mau tak mau ia menutup beberapa tokonya dan merumahkan beberapa karyawannya.
"Karena selama beberapa tahun membangun dan sama-sama memikul beban dan berdarah-darah, namun sayangnya ada beberapa toko yang tutup," kata Daniel.
Advertisement
Berkat Tuhan
Meski begitu, semangat Daniel Mananta untuk mengembangkan bisnis kausnya masih sangat tinggi. Apalagi bisnis tersebut ia bangun dari nol sampai akhirnya terkenal seantero negeri.
"Berkat dari Tuhan dan dengan semangat yang kita punya dan kecintaan kepada Indonesia, muncul lah ide kreatif dan muncullah (restoran) Padamu Negeri dan kita terapkan sistem gotong royong dan KI BAR agar brand lokal bisa bangkit kembali," ujar Daniel Mananta.
Percaya Diri
Daniel Mananta mengaku percaya diri dalam bisnis kuliner lantaran saat ini penjualanan makanan di tengah pandemi sedang naik. Meskipun sebelumnya ia butuh waktu lama memikirkan matang-matang untuk terjun ke bisnis tersebut.
"Pertimbangannya panjang banget dan memang bener kita ngobrol sama temen-teman FnB juga, tapi saya pede karena ternyata dengan adanya sistem ojek online yang anter makanan, online shop juga mulai food delivery saya ngerasa tradisi orang pesen makanan dari rumah sudah jadi kultur tersendiri," ujarnya.
Advertisement