Liputan6.com, NTT - Setelah meresmikan Bendungan Napun Gete 23 Februari 2021 lalu, Presiden RI Jokowi meresmikan Bandar Udara Pantar di Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (18/3/2021). Peresmian ini bersamaan dengan Bandara Toraja di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.
Namun kali peresmian dilakukan secara virtual dari Bandar Udara Toraja. Hal ini ditandai dengan pemukulan gendang dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga
Advertisement
Hadir secara virtual dari Kipang, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wagub Josef Nae Soi. Sementara Bupati Alor Amon Djobo dan jajaran Forkopimda Kabupaten Alor hadir secara virtual dari Alor.
Presiden Jokowi mengatakan, dua bandara yang diresmikan bertujuan untuk meningkatkan mobilitas dan konektivitas antarwilayah.
Kehadiran Bandara Pantar di Kabupaten Alor, kata Jokowi, mendukung akses wilayah terutama saat cuaca dan tansportasi laut tidak mendukung.
"Semoga bandara ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja dan memicu pertumbuhan ekonomi baru," ujar Jokowi.
Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat melalui Karo Humas Setda NTT Ardu Jelamu Marius mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah meresmikan Bandar Udara Pantar di Kabupaten Alor, NTT yang dibangun sejak 2014.
Bandara Pantar, kata Ardu Jelamu, merupakan bandara ke-15 yang ada di Provinsi NTT.
"Dengan dibukanya Bandara Pantar maka akan mempermudah konektivitas antara wilayah baik dari Jakarta, Denpasar, Surabaya dengan Kupang dan dengan Pantar kabupaten Alor," katanya.