Facebook Rancang Aplikasi Instagram untuk Anak di Bawah 13 Tahun

Head of Instagram Adam Mosseri, mengonfirmasi bahwa perusahaan telah mengembangkan versi aplikasi Instagram untuk anak di bawah 13 tahun.

oleh Iskandar diperbarui 19 Mar 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi Instagram di Smartphone Android. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Facebook selaku pemilik Instagram menyadari bahwa banyak anak-anak yang ingin menggunakan aplikasi berbagi foto itu. Bahkan, tak sedikit dari mereka sudah membuat akun Instagram.

Atas dasar itu, Head of Instagram Adam Mosseri, mengonfirmasi bahwa perusahaan telah mengembangkan versi aplikasi Instagram untuk anak di bawah 13 tahun.

Namun sayangnya, menurut BuzzFeed News, Jumat (19/3/2021), belum ada informasi detail terkait rencana tersebut.

"Bagian dari solusinya adalah membuat versi Instagram untuk kaum muda atau anak-anak di mana orangtua bisa mengelola dan mengontrolnya,” kata Mosseri kepada BuzzFeed News via The Verge.

"Itu salah satu hal yang kami jelajahi," tuturnya menambahkan.

Untuk diketahui, kebijakan Instagram saat ini melarang anak-anak di bawah 13 tahun untuk menggunakan platform tersebut.

 


Tanggapan Facebook

Instagram menghadirkan kemampuan untuk melakukan siaran IG Live hingga empat orang (Foto: Instagram).

Sementara itu, Juru Bicara Facebook Joe Osborne, mengatakan semakin banyak anak-anak yang bertanya kepada orangtua apakah mereka dapat bergabung dengan aplikasi yang membantu mereka tetap terhubung dengan teman-teman mereka.

"Saat ini tidak banyak pilihan untuk orangtua, jadi kami sedang berupaya membuat produk tambahan, seperti yang kami lakukan dengan Messenger Kids yang cocok untuk anak-anak, dikelola oleh orangtua," ucapnya.

"Kami sedang menjajaki untuk menghadirkan pengalaman yang dikontrol orangtua di Instagram agar anak-anak bisa mengikuti teman-temannya, menemukan hobi, minat baru, dan banyak lagi," sambung Osborne.

 


Jadi Prioritas Perusahaan

Ilustrasi Instagram. (via: istimewa)

Wakil Presiden Produk Instagram Vishal Shah mengatakan proyek ini telah diidentifikasi sebagai prioritas oleh perusahaan.

"Grup Produk Komunitas akan fokus pada masalah privasi dan keamanan untuk memastikan pengalaman yang paling aman bagi remaja," tulis Shah dalam blog resmi peusahaan.

Sementara Mosseri akan mengawasi proyek tersebut bersama dengan Wakil Presiden Pavni Diwanji, yang mengawasi YouTube Kids saat dia berada di Google.

(Isk/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya