Liputan6.com, Jakarta Tidur penting bagi semua orang. Para pakar menegaskan bahwa apabila seseorang mengalami gangguan tidur, berbagai penyakit atau masalah kesehatan pun mengancam dirinya.
"Bicara soal tidur memang sesuatu hal yang penting. Ketika seorang pasien atau siapa pun yang mempunyai masalah dengan tidur, berbagai macam permasalah kesehatan akan timbul," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam.
Advertisement
Ari, Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI, mengatakan bahwa apabila seseorang mengalami gangguan tidur, salah satu masalah yang bisa dialami adalah tidak terkontrolnya gula darah, tekanan darah, atau asam lambung.
"Secara umum daya tahan tubuh juga jadi menurun," kata Ari dalam sebuah seminar daring Edukasi Kesehatan Tidur World Sleep Virtual Course pada Jumat (19/3/2021).
Di masa pandemi COVID-19, Ari mencontohkan bahwa banyak pasien di usia muda yang terinfeksi virus Corona, akibat menurunnya daya tahan tubuh karena kurang tidur, ditambah stres akibat pekerjaannya.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Isu Sederhana tapi Berdampak Besar
"Isu ini kadang-kadang dianggap simpel. Tetapi sebenarnya kalau seseorang mempunyai masalah tidur, maka akan berdampak pada kesehatannya secara keseluruhan," kata Ari Fahrial Syam menambahkan.
Sementara, menurut Sumariyono, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUPM Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) masalah tidur selama ini memang kurang banyak dibahas di masyarakat awam.
"Tidur, istirahat yang cukup, istirahat yang baik, itu sangat penting untuk kehidupan normal, untuk hidup yang sehat," kata Sumariyono yang juga dokter spesialis penyakit dalam ini.
"Kita semua mungkin juga merasakan kalau tidak tidur atau tidurnya sangat kurang, bangun tidur pagi, badan tidak enak semua, meriang dan kondisi tidak fit," kata Sumariyono.
Selain itu, tidur yang kurang baik juga dapat menyebabkan tubuh lebih rentan terkena penyakit infeksi.
"Hal ini tentu terkait dengan sistem imun kita, sistem kekebalan kita, yang terpengaruh dengan kondisi tidur yang tidak baik," kata Sumariyono.
Advertisement