Liputan6.com, Jakarta Saat cuaca dingin, kita sering kali membuat api unggun untuk menghangatkan diri. Namun jika terus-menerus dekat dengan api unggun, lama-lama pasti kita merasa panas.
Nah, kalian pasti pernah merasakan hal itu kan? Tanpa harus pikir panjang, kita pasti tahu bahwa api sifatnya panas. Tapi sudah tahu jawaban ilmiahnya, mengapa api bisa terasa panas?
Advertisement
Dalam video Belajar dari Rumah Kelas 5 Episode 42 yang dibuat Kemendikbud, materi berjudul Macam Perpindahan Kalor menjelaskan alasannya lho.
Jadi, kalor atau panas merupakan salah satu bentuk energi dan beberapa benda dapat menjadi penghantar kalor sehingga menjadi sumber kalor.
Selain matahari yang menjadi sumber kalor terbesar, kamu harus tahu bahwa beberapa cara perpindahan kalor. Contohnya saat memasak air dengan panci bergagang di atas api. Jadi, ini dia tiga macam perpindahan kalor yang kamu haru tahu:
- Konduksi yang merupakan perpindahan kalor melalui benda sebagai perantara yang tidak diikuti perubahan pada benda itu. Contohnya gagang panci
- Konveksi yang merupakan perpindahan kalor melalui benda yang diikuti perpindahan aliran panas pada zat benda tersebut. Contohnya air yang direbus
- Radiasi adalah perpindahan panas secara langsung tanpa menggunakan perantara. Contohnya merasakan panas dari api unggun
Nah inilah jawaban dari pertanyaan kita, mengapa api unggun terasa panas. Itu karena kita merasakan radiasi dari api unggun.
Untuk penjelasan lainnya, yuk adik-adik yang duduk di Kelas V, gali pengetahuanmu lainnya dengan menonton program Belajar dari Rumah (BdR) setiap hari di TVRI, pukul 10.30-11.00 WIB.
(Adv)