Centro Plaza Ambarukmo Jogjakarta Tutup Operasi, Apa Alasannya?

Pusat perbelanjaan Centro Plaza Ambarukmo yang berlokasi di Yogyakarta stop beroperasi setelah 15 tahun berdiri.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 19 Mar 2021, 18:00 WIB
Centro Department Store Plaza Ambarrukmo memberi hadiah kepada para pelanggan loyal lewat sebuah acara member gathering, Minggu (25/8/2019). (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Jakarta - Pusat perbelanjaan Centro Plaza Ambarukmo yang berlokasi di Yogyakarta stop beroperasi setelah 15 tahun berdiri.

PT Tozy Sentosa selaku pengelola Centro Department Store menyatakan, pihaknya belum bisa memberikan alasan mengapa Centro Plaza Ambarukmo harus menyudahi kegiatan operasinya.

"Kami informasikan bahwa halnya manajemen kami belum dapat memberikan statement apapun sampai dengan sepekan ke depan," ujar Senior Marketing Manager PT Tozy Sentosa Putu Lidrina kepada Liputan6.com, Jumat (19/3/2021).

Adapun penutupan Centro Plaza Ambarukmo diketahui lewat unggahan video TikTok @jogja24jam. Terlihat, beberapa orang dari manajemen Centro Plaza Ambarukmo berpamitan kepada masyarakat, khususnya para pelanggan setia Centro.

"Kami seluruh karyawan Centro Plaza Ambarukmo mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jogja yang sudah menemani kami selama 15 tahun ini," ungkap salah seorang tim manajemen.

Karyawan yang lain mengungkapkan rasa bangganya pernah bekerja melayani pelanggan Centro.

Manajemen dan karyawan mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen Plaza Ambarukmo, jajaran direksi tingkat kantor pusat, dan lainnya.

"Lima belas tahun kami berdiri di Jogja, kami bangga menjadi bagian dari Yogyakarta. Kami bangga selalu bisa mensupport seluruh masyarakat Yogya," tuturnya.   

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Centro Plaza Ambarukmo Jogjakarta Tutup Usai 15 Tahun Beroperasi

Pengunjung memilih tas dengan potongan harga pada pembukaan Centro Department Store di Pesona Square Depok, Kamis (20/12). Sensasi berbelanja offline tetap menjadi pilihan konsumen di penghujung tahun. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Pusat perbelanjaan Centro Plaza Ambarukmo yang berlokasi di Yogyakarta setop beroperasi setelah 15 tahun berdiri.

Hal ini diketahui dari unggahan video TikTok @jogja24jam. Terlihat, beberapa orang dari manajemen Centro Plaza Ambarukmo berpamitan kepada masyarakat, khususnya para pelanggan setia Centro.

"Kami seluruh karyawan Centro Plaza Ambarukmo mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jogja yang sudah menemani kami selama 15 tahun ini,” ujar salah seorang tim manajemen, dikutip Liputan6.com, Jumat (19/3/2021).

Karyawan yang lain mengungkapkan rasa bangganya pernah bekerja melayani pelanggan Centro.

Manajemen dan karyawan mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen Plaza Ambarukmo, jajaran direksi tingkat kantor pusat, dan lainnya.

"Lima belas tahun kami berdiri di Jogja, kami bangga menjadi bagian dari Yogyakarta. Kami bangga selalu bisa mensupport seluruh masyarakat Yogya," tuturnya.


5 Perusahaan Gugat Pengelola Centro dan Parkson Department Store

Pengunjung memilih sepatu anak pada pembukaan Centro Department Store di Pesona Square Depok, Kamis (20/12). Menjelang libur natal dan tahun baru, masyarakat mulai berburu diskon. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebanyak lima perusahaan menggugat PT Tozy Sentosa yang merupakan perusahaan pengelola Centro Department Store dan Parkson Department Store. Lima perusahaan ini adalah pemasok barang untuk Tozy Sentosa.

Dikutip dari laman sipp.pn-jakartapusat.go.id, Selasa (16/3/2021), kelima perusahaan tersebut mengajukan gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dengan nomor perkara 106/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Jkt.Pst.

Kelima perusahaan tersebut adalah PT Primajaya Putra Sentosa, PT Indah Subur Sejati, PT Multi Megah Mandiri, PT Harindotama Mandiri, dan PT Mahkota Petriedo Indeperkasa.

Dalam petitum gugatan, kelima perusahaan meminta kepada pengadilan untuk mengabulkan permohonan PKPU terhadap Tozy Sentosa dan menetapkan PKPU sementara terhadap termohon untuk paling lama 45 hari terhitung sejak putusan a quo diucapkan.

Selain itu, penggugat juga meminta untuk menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim-Hakim Niaga di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mengawasi proses Penundaan PKPU termohon.

kelima perusahaan itu juga meminta menetapkan sidang Rapat Permusyawaratan Hakim untuk mendengar laporan Hakim Pengawas tentang perkembangan yang dicapai selama proses PKPU sementara paling lambat pada hari ke-45 terhitung sejak putusan PKPU sementara a quo diucapkan.

Memerintahkan pengurus untuk memanggil termohon PKPU serta kreditur yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir, untuk menghadap dalam sidang yang diselenggarakan paling lambat pada hari ke-45 terhitung sejak putusan PKPU sementara a quo diucapkan.  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya