Platform Dana Syariah Indonesia Salurkan Pembiayaan Rp 1,28 Triliun per Maret 2021

Platform digital Dana Syariah Indonesia telah memberikan pembiayaan sejak Juni 2018- Maret 2021 sebesar Rp 1,28 triliun.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2021, 20:50 WIB
Ilustrasi keuangan syariah/Shutterstock.

Liputan6.com, Jakarta - Platform digital Dana Syariah Indonesia telah memberikan pembiayaan sejak Juni 2018- Maret 2021 sebesar Rp 1,28 triliun. Pembiayaan tersebut berasal dari 62 ribu pendana aktif yang kemudian disalurkan untuk 1000 unit proyek properti.

"Sejak terdaftar di OJK padaJuni 2018 sampai Maret 2021, penyaluran pembiayaan kami mencapai Rp 1,28 triliun. Ini pencapaian yang diluar dugaan kami," kata CEO PT Dana Syariah Indonesia, Taufiq Aljufri dalam Webinar bertajuk Percepatan Digitalisasi di Pasar Keuangan Syariah Saat Pandemi, Jakarta, Jumat (19/3).

Taufiq menjelaskan Dana Syariah Indonesia merupakan platform digital khusus properti yang mempertemukan para developer properti dengan investor. Pembiayaan yang diberikan kepada developer atau pelaku usaha ini bersifat jangka pendek dengan maksimal pengembalian dana pinjaman selama 1 tahun.

"Dana Syariah Indonesia ini market place. Pasar yang mempertemukan pemilik dana dan yang butuh dana," kata dia.

Adanya pandemi Covid-19 di Indonesia tak membuat market place Dana Syariah Indonesia lesu. Sebaliknya platform digital ini malah meraup untung karena permintaan kredit mengalami peningkatan hingga 300 kali lipat.

"Sejak awal pandemi Maret 2020 terjadi lonjakan transaksi hingga 3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya," kata dia.

Taufiq menilai ini tidak terlepas dari sistem digital yang menjadi ranah bisnisnya. Pandemi Covid-19 membuat orang beralih menggunakan transaksi digital ketimbang transaksi langsung.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Instrumen Investasi

Ilustrasi investasi | unsplash.com/@precondo

Selain itu tidak sedikit orang yang mengamankan dananya dalam bentuk investasi di Dana Syariah Indonesia. Sebab instrumen investasi lainnya ikut terdampak akibat ketidakpastian global.

"Kami juga mendapatkan limpahan investasi dari member baru yang ingin dananya tetap produktif, aman dan berbasis syariah," katanya.

Apalagi semua anggota Dana Syariah Indonesia tetap bisa bertransaksi seperti biasa karena sistemnya secara online. Tak heran kini sebaran pendana aktif dan peminjam dana syariah sudah mencapai 29.605 yang tersebar di seluruh Indonesia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya