Ketangguhan dan Kesehatan Mental Jadi Kunci Atasi Tantangan Sosial di Era Digital

Dengan mental tangguh, tantangan sosial apapun bisa dihadapi, apalagi dengan maraknya media sosial saat ini.

oleh Henry diperbarui 20 Mar 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi semangat, motivasi, inspirasi, kerja di kantor. (Photo by krakenimages on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Sampoerna University menghadirkan diskusi kreatif TEDxSampoerna University 'Perseverance'. Digelar selama dua hari pada 20 – 21 Maret 2021, program ini akan menghadirkan para mentor, aktivis dan edukator membuka ruang pembahasan mengenai kesehatan mental dan solusi bagi tantangan sosial generasi muda di era digital yang disajikan melalui 10 topik webinar inspiratif.

Situasi pandemi yang terjadi saat ini mendorong peningkatan konsumsi digital secara signifikan, khususnya media sosial. Saat ini, Homo Virtualis atau “Manusia Virtual” terutama generasi muda, sedang menghadapi tantangan sosial dengan risiko berdampak bagi kesehatan mental dan mendorong munculnya krisis identitas.

"Di era laju digital ini, kami menyadari untuk melahirkan para pemimpin abad 21, mental wellbeing yang berfokus pada perkembangan sosial dan emosional siswa memiliki tingkat urgensi yang sama pentingnya dengan perkembangan kognitif.," terang Dr. Marshall Schott, President of Sampoerna University, dalam konferensi pers virtual TEDx Sampoerna University, Jumat, 19 Maret 2021.

"Untuk itu, penting bagi institusi pendidikan untuk membuka ruang pembahasan seputar tantangan sosial generasi muda saat ini yang dapat menjadi rintangan dalam menggapai impiannya di masa depan, serta menemukan solusi bagi kesejahteraan mental generasi muda. Inilah alasan utama kami mendukung inisiatif Badan Eksekutif Mahasiswa untuk melanjutkan diskusi kreatif berkolaborasi dengan TEDx," sambungnya.

Salah satu pembicara dalam sesi diskusi kreatif TEDxSampoernaUniversity “Perseverance”, Aidil Pananrang, Co-Founder @DARISKRG (Dari Sekarang) menyebut antangan generasi muda saat ini tidak hanya sebatas isolasi sosial, tetapi juga terjadi di media sosial.

Hal ini tentu saja dapat berdampak bagi kesehatan mental dan menimbulkan krisis identitas di kalangan generasi muda, karena masa muda adalah masa paling penting dalam pencarian identitas.

"Jadi, sangat penting bagi institusi pendidikan dan komunitas generasi muda ikut bekerja sama dalam membuka ruang diskusi dan mencari solusi bersama bagi tantangan ini," ujar Aidil.

Saksikan Video Pilihan Berikut:


Terinspirasi dan Termotivasi

Ketangguhan Mental Jadi Kunci dalam Mengatasi Tantanagan Sosial di Era Digital. foto: dok. Hola! PR

Soal mental juga dibahas Caecillia Maria Natasha, seorang  penyintas thalassemia yang juga guru sekolah internasional. Ia termasuk salah satu pembicara dan akan membawakan topik: 'Beyond the Title that Others Have Given to You: Who are You?'

Kata Natasha, sebagai pejuang Thalassemia, perseverance atau ketangguhan mental menjadi kunci yang terus dipegangnya hingga hari ini. Thalasseimia merupakan kelainan darah genetik yang diturunkan dari orangtua. Kelainan ini membuat penderitanya mengalami anemia atau kurang darah.

"Dengan mental tangguh, tantangan sosial apapun yang saya lalui, bahkan bullying, tidak membuat saya goyah dan berhenti mengejar mimpi. Saya harap di sesi saya nanti generasi muda bisa terinspirasi dan termotivasi, bahkan ikut berbagi kisah dan menemukan kembali jati dirinya," jelas Natasha.

Diskusi Kreatif TEDxSampoernaUniversity “Perseverance” terbuka untuk umum. Bagi Anda yang ingin mengikuti 10 sesi webinar inspiratif dapat meregistrasi diri dan membeli tiket dengan harga terjangkau dari Rp75 ribu sampai Rp110 ribu. Untuk informasi lebih lanjut bisa mengunjungi laman dan akun Instagram resmi TEDxSampoerna University.


4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya