Kemlu RI: 3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf Berhasil Diselamatkan

Kementerian Luar Negeri RI mengumumkan bahwa Aparat Keamanan Filipina berhasil menyelamatkan 3 WNI yang disandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 20 Mar 2021, 10:00 WIB
Orang-orang mengenakan masker berjalan-jalan di pusat kota Manila, setelah pelonggaran pembatasan karantina wilayah (lockdown), di Filipina, Rabu (2/9/2020). Pemerintah melonggarkan lockdown meskipun negara tersebut memiliki infeksi virus corona terbanyak di Asia Tenggara. (AP Photo/Aaron Favila)

Liputan6.com, Jakarta - Aparat Keamanan Filipina pada Kamis, 18 Maret 2021 berhasil melakukan penyelamatan untuk tiga dari empat WNI yang disandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf (ASG).

Ketiga WNI tersebut berasal dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yakni seorang pria berusia 30 tahun yang diidentifikasi sebagai AKM, kemudian ada pria lainnya yang berusia 41 tahun yaitu AD, dan AR (Laki-laki, 26 tahun), terang Kementerian Luar Negeri RI, dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (20/3/2021).

Penyelamatan dilakukan pada Kamis (18/3) sore hari di perairan Tawi-Tawi, saat apal yang digunakan kelompok ASG membawa 3 WNI terbalik akibat gelombang laut.

Para WNI sandera tersebut dipindahkan ASG dari Indanan, Sulu, ke tempat lain karena terdesak akibat operasi gabungan Aparat Keamanan Filipina.

Kemudian, ketiga WNI tersebut diamankan di Marine Police Station Tandubas, Tawi-Tawi.

Verifikasi, dan pemeriksaan kondisi para WNI itu pun telah dilakukan saat mereka ditemui oleh KJRI Davao melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi.

Saksikan Video Berikut Ini:


Ketiga WNI yang Diselamatkan Dalam Keaadan Sehat

Sepasang warga menaiki sepeda di jalanan kota Manila pada 20 Mei 2020. Alat transportasi umum yang masih beroperasi dalam kapasitas terbatas membuat warga Filipina beralih ke sepeda saat berakhirnya masa karantina dan dimulainya periode The New Normal. (Ted ALJIBE/AFP)

Ketiga WNI tersebut dalam keaadan sehat, dan rencananya akan dibawa ke Zamboanga sebelum diterbangkan ke Manila untuk proses kepulangan ke Indonesia.

Sementara untuk satu WNI lainnya, yang dikenal sebagai MK (Laki-laki, 12 tahun) masih belum diketahui keberadaannya.

Diketahui, keempat WNI tersebut merupakan bagian dari lima orang WNI yang diculik oleh ASG pada 16 Januari 2020 lalu di perairan Tambisan, Sabah, Malaysia.

Sebelumnya, pada 28 September 2020, 1 orang WNI yang dikenal sebagai La Baa ditemukan tewas.

Koordinasi pun akan terus dilakukan oleh Kemlu RI melalui KBRI Manila dan KJRI Davao City,  dengan Pemerintah Filipina dan Aparat setempat untuk memberikan perlindungan bagi WNI tersebut.


Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya