Liputan6.com, Jakarta - Seorang engineer yang bekerja untuk SpaceX dinyatakan bersalah atas tudingan melakukan konspirasi kecurangan keamanan dengan cara menjual tips orang dalam di dark web. Tips orang dalam ini diperdagangkan untuk keperluan jual beli saham.
Laporan Reuters yang dikutip Tekno Liputan6.com, Senin (22/3/2021) menyebut, informasi ini diumumkan oleh Departemen Kehakiman dan Komisi Keamanan dan Bursa AS (SEC).
Advertisement
SEC menyebut, kasus ini pertama kali diketahui oleh pihaknya dan langsung dibawa ke ranah hukum terkait dugaan pelanggaran keamanan di dark web.
Engineer SpaceX yang dinyatakan bersalah bernama James Roland Jones dari Redondo Beach, California. Departemen Kehakiman menjatuhi hukuman penjara federal maksimal lima tahun kurungan kepada Jones.
Menurut SEC, Jones melakukan aksi kriminalnya sejak 2016 hingga 2017. Jones diketahui berkonspirasi dengan orang lain yang tidak disebutkan namanya dan mengakses sejumlah marketplace di dark web.
Pura-Pura Jadi Orang Dalam
Jones dan konspiratornya juga mengklaim sebagai seorang insider alias orang dalam di forum perdagangan demi mendapatkan materi dan informasi non-publik yang digunakannya untuk mengamankan jual beli sahamnya.
Dark web sendiri mengizinkan para penggunanya untuk mengakses internet secara anonim dan kerap dipakai untuk meng-host website yang mendukung aktivitas ilegal.
Terkait hal ini, James tidak dapat dimintai komentar.
Menurut SEC, Jones juga membuat skema untuk menjual apa yang diklaimnya sebagai tips orang dalam di dark web.
Sejumlah pengguna bahkan sudah sempat membeli tips orang dalam tersebut menggunakan pertukaran Bitcoin. Padahal, informasi yang disajikan oleh Jones tidaklah akurat.
Advertisement
SpaceX Mau Kirim Warga Sipil ke Luar Angkasa
Terlepas dari ulah salah satu engineer-nya, SpaceX dikabarkan berencana mengirimkan misi luar angkasa dengan awak berasal dari warga sipil untuk pertama kalinya. Rencananya, misi luar angkasa bernama Inspiration4 ini akan diluncurkan pada akhir 2021.
Fokus misi ini adalah amal dan dikomandoi oleh wirausaha bidang teknologi, Jared Isaacman.
Dalam pengumuman perusahaan, SpaceX menyebut, pihaknya akan memilih tiga orang warga sipil lain untuk menjadi awak Crew Dragon, menemani Jared Isaacman.
Mengutip The Verge, Selasa (2/2/2021), Isaacman merupakan seorang pilot terlatih sekaligus CEO perusahaan teknologi Shift4 Payments. Ia menyebut telah mendonasikan USD 100 juta pada rumah sakit anak-anak St. Jude.
Isaacman bermaksud untuk mengajak banyak orang berdonasi hingga mengumpulkan USD 200 juta bagi rumah sakit anak-anak St. Jude.
Nantinya, tiap orang yang berdonasi minimal USD 10 berkesempatan terpilih menjadi awak dari misi luar angkasa SpaceX ini.
"Tiga orang akan dipilih untuk mewakili pilar misi kepemimpinan, harapan, murah hati, dan kemakmuran. Meski satu orang sudah terpilih, awak kru lengkap baru akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan," kata SpaceX.
Elon Musk pun mengatakan, misi ini merupakan tonggak penting untuk memungkinkan akses ke ruang angkasa bagi semua orang.
(Tin/Isk)