Menhub: Proyek DDT Manggarai-Cikarang Sudah Tuntas Sampai Bekasi

Proyek Double Double Track atau Rel Dwi Ganda (DDT) Manggarai - Cikarang direncanakan memakan biaya lebih dari Rp 5 triliun.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mar 2021, 16:30 WIB
Suasana aktivitas penumpang di Stasiun KA Manggarai, Jakarta, Selasa (1/12/2020). Menhub Budi Karya Sumadi menyebut nantinuya Manggarai akan menjadi pusat stasiun KA di Jabodetabek karena semua rute kereta yang ada di Jabodetabek akan bersinggungan di Manggarai. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengungkapkan proyek Double Double Track atau Rel Dwi Ganda (DDT) Manggarai - Cikarang direncanakan memakan biaya lebih dari Rp 5 triliun. Saat ini, DDT sudah berfungsi sampai Bekasi, Jawa Barat.

Melalui proyek DDT ini artinya akan ada jalur untuk luar kota dan dalam kota.

"Sekarang Double Double Track itu sudah berfungsi sampai dengan Bekasi. Kita lihat juga sebelumnya kalau kita ke Jakarta sampai Surabaya hanya single track, sekarang sudah double track," kata Budi di Stasiun Jatinegara pada Sabtu (20/3/2021).

Kehadiran DDT, kata Budi, akan membuat keamanan di area stasiun menjadi lebih baik. Hal ini karena dijamin dengan adanya dua lintasan.

Selain itu dengan adanya DDT, membuat kebebasan untuk bersilangan sehingga kecepatan kereta api bisa ditingkatkan.

"Sehingga saya minta ke Dirjen Kereta Api melakukan tindakan lebih intensif, memastikan ini berjalan dengan baik," jelasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Menhub Minta Proyek LRT Jabodebek dan Stasiun Manggarai Kelar di Akhir 2022

Penumpang menunggu KRL di Stasiun KA Manggarai, Jakarta, Selasa (1/12/2020). Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut nantinuya Manggarai akan menjadi pusat stasiun KA di Jabodetabek karena semua rute kereta yang ada di Jabodetabek akan bersinggungan di Manggarai. (Liputan6.com/Immanu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi  berharap pembangunan di Stasiun Manggarai dan LRT Jabodebek dapat selesai pada akhir 2022.

Dia pun melakukan kunjungan kerja memantau kondisi Lintas Pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas pada Minggu, 29 November 2020.

Kunjungan kerja tersebut diawali dengan dengan meninjau pembangunan Stasiun Manggarai, menggunakan KRL menuju Stasiun Sudirman, dan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju proyek LRT Dukuh Atas.

“Progress pembangunan berjalan dengan baik, tapi saya minta ada penyelesaian masalah tanah, percepatan pembangunan, dan kordinasi dengan stakeholder yang ada terutama yang berkaitan dengan antarmoda,” jelas dia.

Percepatan pembangunan dibutuhkan karena LRT Jabodebek adalah Transit Oriented Development (TOD) yang memiliki banyak titik-titik stasiun. Menhub juga berharap Manggarai akan jadi pusat stasiun kereta api di Jabodetabek.

“Penumpang dari Bekasi yang ke tanah abang bisa melalui jalur yang convenient, Adapun yang dari Bogor juga mudah menuju kereta bandara,” harap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya