Liputan6.com, Maros - Bupati Maros, Chaidir Syam membuka Rapat Kerja Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Kabupaten Maros di Ballroom Grand Waterboom, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pads Sabtu (20/3/2021).
Kegiatan itu dihadiri langsung Ketua Masata Provinsi Sulawesi Selatan Hatta Alwi Hamu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Maros Amran, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Maros M Ferdiansyah serta pelaku wisata se-Kabupaten Maros.
Baca Juga
Advertisement
Dalam sambutannya, Chaidir Syam menerangkan bahwa selama pandemi Covid-19, sektor pariwisata sangat terpuruk. Kini, pihak pemerintah daerah dituntut untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata agar pelaku wisata bisa bangkit kembali.
"Dinas pariwisata kita juga terus berfikir bagaimana kedepan untuk membangkitkan wisata kita, kita bekerja juga ingin mendapatkan masukan dari semua stakeholder, dari teman teman masata, dan seluruh pelaku wisata, mari kita berfikir yang terbaik untuk peningkatan pariwisata kita," terang Chaidir Syam.
Bupati Maros yang baru menjabat 22 hari itu menuturkan bahwa kebangkitan sektor pariwisata akan berdampak langsung terhadap masyarakat khususnya yang berada di area daya tarik wisata. Apalagi Kabupaten Maros memang diketahui menjadi salah satu tujuan wisata di Sulawesi Selatan.
"Jadi ketika pariwisata bangkit, yang dapat keuntungan itu bukan pemerintah daerah, yang kita harapkan adalah multiplier Effectnya dari wisata tersebut, kalau misalnya kunjungan wisata yang ramai seperti di Bantimurung, yang dapat manfaatnya bukan hanya pemerintah daerah saja, tetapi pelaku-pelaku wisata diluar bantimrung, seperti pedagang-pedagan kita, masyarakat disekitarnya, ini yang kita harapkan bisa bangkit seperti kemarin," beber Chaidir Syam.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Kolaborasi Bersama
Chaidir Syam pun meminta seluruh Organiasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemkab Maros agar berkolaborasi dengan stakeholder kepariwisataan. Kolaborasi itu penting agar pihak-pihak tersebut dapat memikirkan secara kreatif dan inovatif ide-ide terkait kepariwisataan.
"Dinas-dinas juga akan kita libatkan semua, bukan hanya dinas pariwisata, misalanya PMD, dinas infokom, apanya yang mesti didorong disitu," beber Chaidir Syam.
Senada dengan itu, Ketua DPD Masata Provinsi Sulawesi Selatan, menyebutkan jika Kabupaten Maros dapat menjadi penopang pariwisata ibu kota provinsi Sulawesi selatan, melalui NGO Masata, pemerintah kabupaten dapat berkolaborasi dalam pendamingan masyarakat untuk pengembangan desa wisata dan peningkatan SDM.
"Masata sebagai pondasi terciptanya desa wisata, peranan kita semua sangat penting. Ini merupakan lokomotifnya pariwisata," katanya.
"Siapa yang tidak kenal maros, maros itu komplit, ada gunung, pantai serta kebudayaanya juga, Marilah kita mendorong pariwisata mulai dari desa, teman-teman kepala desa dan pokdarwis merupakan ujung tombak pariwisata itu sendiri," tambah Hatta yang juga Rektor IBK Nitro Makassar.
Advertisement