Liputan6.com, Jakarta Fedi Nuril kembali dalam Surga Yang Tak Dirindukan 3. Kali ini, ia tampil tanpa Raline Shah yang kita kenal sebagai Meirose. Peran Meirose dibawakan Marsha Timothy. Reza Rahadian yang dulu memerankan dokter Syarief kini menjadi Ray.
Citra Arini yang dimainkan Laudya Cynthia Bella diceritakan meninggal di jilid kedua. Meski tanpa Raline dan Bella, Fedi Nuril menjanjikan Surga Yang Tak Dirindukan 3 tetap seru dari aspek penceritaan maupun konflik.
Baca Juga
Advertisement
“Yang menarik dari Surga Yang Tak Dirindukan 3 adalah posisi berbalik. Posisi saya sekarang seperti Arini. Di sini, banyak kejutan dari Pras karena ada masa lalu yang muncul ke hadapan Meirose, dan agak mengganggu kehidupan pernikahan,” kata Fedi Nuril.
Bisakah Pras Sekuat Arini
“Ini agak struggle untuk bisakah Pras kuat sebagaimana Arini dulu kuat,” imbuh sang aktor seraya menyebut konflik jilid ketiga berbeda. Diberitakan sebelumnya, Marsha Timothy ditunjuk sebagai Meirose menggantikan Raline Shah.
Fedi optimistis Marsha mampu memberi nuansa baru dalam kisah hidup Pras dan Meirose yang kembali merumit. Ayah dua anak ini kenal Marsha sejak lama. Maka, tak ada kesulitan berarti selama syuting.
Advertisement
Ngopi Enggak, Ca?
“Ini akan tetap memberikan pengalaman baru dengan konflik baru walaupun Caca berperan sebagai Meirose. Saya sih enggak melihat ada kesulitan karena ini sesuatu yang baru juga,” bintang film Ayat-ayat Cinta menyambung.
“Saya tanya ke Caca, ngopi enggak, Ca? Dia bilang ngopi. Oh kayaknya kita bakal baik-baik saja, ha ha ha!” selorohnya. Fedi senang, Marsha memberi intepretasi baru untuk Meirose. Dengan demikian, tokoh itu sepenuhnya jadi milik Nyonya Vino G. Basyian.
Menilik Perkembangan Karakter
Kembali memerankan Pras bukan berarti minim tantangan. Fedi Nuril menyebut dalam Surga Yang Tak Dirindukan 3, Pras memasuki babak baru dalam hidup. Agar tampil meyakinkan, Fedi membedah skenario.
Ia menilik perkembangan karakter, latar belakang masalah, lalu mengecek apakah ia memiliki pengalaman pribadi yang mirip dengan Pras. Jika ada, ia memasukkan referensi pengalaman itu ke akting.
Advertisement
Rahasia Besar
“Kalau enggak ada biasanya cari orang yang pengalamannya mirip, ngobrol atau wawancara, tanya-tanya kira-kira bagaimana. Jawabannya lalu dimasukkan ke akting. Di film ini, ada yang belum pernah saya alami di dunia nyata, lalu saya tanya ke orang lain,” akunya.
“Yang seru, di saat ada rahasia besar yang harus diceritakan tapi selalu ada momen yang menghambat. Padahal, tidak berniat bohong tapi momennya selalu salah. Menarik di bagian itu,” ia mengakhiri.