Ditegur Tak Pakai Masker, Wanita Ini Mengamuk dan Menyerang Pengemudi Taksi Online

Tiga penumpang menyerang pengemudi taksi online setelah ditegur untuk memakai masker.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 21 Mar 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi masker. (dok. Pixabay.com/viarami)

Liputan6.com, San Francisco - Di masa pandemi Corona Covid-19, menggunakan masker menjadi keharusan dalam mengikuti protokol kesehatan untuk memerangi virus Corona di tempat umum.

Namun, ada saja individu yang masih tidak menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.

Sebuah video yang baru-baru ini beredar di Facebook, menunjukkan tiga wanita berperilaku sangat buruk di sebuah taksi online Uber di San Francisco, Amerika Serikat, karena ditegur tidak menggunakan masker.

Dalam video itu, terlihat para wanita sengaja batuk dan menggunakan semprotan merica pada pengemudi Uber, setelah menolak mengantarkan mereka dan meminta salah satu dari mereka untuk memakai masker.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Merobek Masker Pengemudi

(indiatimes.com)

Melansir dari India Times, Minggu (21/3/2021), para wanita itu tampak mengejek pengemudi, Subhakar Khadka, bahkan salah satu dari mereka merobek masker Khadka dan mengambil ponselnya.

Khadka mengatakan dia menjemput penumpang dari area Bayview di San Francisco. Para penumpang melecehkan secara rasial dan menyerangnya karena menolak mengantarkan mereka.


Wajahnya Disemprot Penumpang

(indiatimes.com)

Menurut laporkan KPIX 5, penyerangan dimulai setelah Khadka melihat salah satu wanita tidak memakai masker. Dia dengan sopan memintanya untuk memakai masker sebelum mengemudi. Khadka bahkan membawa mereka ke pom bensin terdekat untuk membeli masker.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS, pengemudi mengatakan bahwa salah satu wanita menggunakan semprotan merica sebelum meninggalkan mobil.

“Saya tidak pernah mengatakan hal buruk kepada mereka. Saya juga tidak memukul mereka, saya tidak dibesarkan untuk itu. Jadi mereka tidak keluar dari mobil saya,” kata Khadka kepada CBS.

 


Dapat Kompensasi dari Uber

Polisi San Francisco kini tengah menyelidiki insiden tersebut dan meminta bantuan untuk mengidentifikasi penumpang.

Uber juga merilis pernyataan dan mengatakan telah menangguhkan akun penumpang yang memesan mobil tersebut. Perusahaan juga memberi Khadka 120 dolar atau setara dengan Rp 1,7 juta untuk dana pembersihan.

“Perilaku yang terlihat dalam video itu mengerikan. Pengendara tidak lagi memiliki akses ke Uber,” bunyi pernyataan itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya