Puluhan Ribu Peserta Ikuti Indonesia Blockchain Week dan Binance Summit 2021

Indonesia Blockchain Week dan Binance Summit 2021 telah diselenggarakan secara virtual pada Minggu (20/3/2021) dan menarik perhatian lebih dari 60.000 peserta.

oleh M Hidayat diperbarui 22 Mar 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi Blockchain. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Blockchain Week dan Binance Summit 2021 telah diselenggarakan secara virtual pada Minggu (20/3/2021) dan menarik perhatian lebih dari 60.000 peserta.

Acara itu bertujuan menginformasikan sekaligus mengajak masyarakat untuk mendalami penggunaan ekosistem dan keunggulan teknologi Binance Smart Chain, serta CeFi dan DeFi.

Pada awal sesi, Pang Xue Kai, CEO di Tokocrypto mengumumkan pencapaian Tokocrypto hingga periode kuartal pertama 2021. Kai menyebut, volume transaksi harian di Tokocrypto mencapai lebih dari 25 juta USD.

Dari sisi penguna, ada lebih dari 300 ribu pengguna terdaftar di Tokocrypto dan 50.000 di antaranya merupakan weekly active trader. Kemudian versi aplikasi dari layanan Tokocrypto tercatat mencapai 200.000 unduhan pada akhir pekan lalu.

T.K Harmanda, COO di Tokocrypto menuturkan kemudahan layanan dan ekosistem yang terus berkembang membuat adopsi Binance Smart Chain berkembang pesat di seluruh dunia.

"Indonesia sendiri merupakan negara teratas di Asia Tenggara dan terbesar ke-5 di dunia yang mengadopsi blockchain protocol ini," ujar pria yang akrab disapa Manda tersebut.

Menyadari potensi ini, kata Manda, Binance Smart Chain menjalin kemitraan dengan Tokocrypto "untuk menumbuhkan dan mengembangkan ekosistem blockchain protocol di Indonesia, khususnya pada lingkup CeFi dan DeFi."

 


Pembciara

Indonesia Blockchain Week dan Binance Summit 2021 menghadirkan Changpeng Zhao (CZ), CEO di Binance, Janet Weng dari ForTube, Daryl Hok dari CertiK, dan Veronica Wong dari SafePal sebagai pembicara.

Tidak hanya berisi debat dan tanya jawab, ajang ini juga mengumumkan pemenang kompetisi desain NFT yang digelar Tokocrypto satu pekan sebelum acara berlangsung. Ketiga pemenang kompetisi ini masing-masing mendapatkan 5.000 TKO, 3.000 TKO dan 2.000 TKO.

 


TKO

Toko Token (TKO) merupakan adalah proyek aset kripto lokal pertama di Indonesia yang dibangun di atas Binance Smart Chain. TKO menawarkan model token hybrid yang unik dengan utilitas sebagai token untuk platform pertukaran, NFT Marketplace, CeFi dan DeFi.

"TKO adalah salah satu solusi dari permasalahan perbankan yang terjadi saat ini, yang bertujuan untuk menciptakan sistem keuangan terdesentralisasi, yaitu sistem keuangan peer-to-peer yang transparan," kata Kai.

Dengan visi untuk menyebarkan kebebasan finansial kepada semua, menurut Kai, "Binance senantiasa mendukung Tokocrypto, platform perdagangan aset kripto dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, untuk meningkatkan adopsi blockchain dan mendorong penetrasi aplikasi Binance Smart Chain di negeri ini."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya