Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo mempertanyakan penyelenggaraan Formula E oleh Pemprov DKI yang akan berlangsung pada 2022.
Menurut dia, penundaan penyelenggaraan itu dapat membebani keuangan Pemprov DKI. Sebab ada ketentuan kenaikan biaya pada tahun berikutnya pada perjanjian penyelenggaraan
Advertisement
"Formula E 2022 nanti commitment fee-nya tetap 20 juta poundsterling atau 24,2 juta poundsterling? Ada selisih 4,2 juta poundsterling atau sekitar Rp 80 miliar, semakin lama ditunda semakin tinggi biaya commitment fee-nya," ucap Anggara dalam keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).
Lanjut dia, saat ini Pemprov DKI telah menyetor dana sebesar 31 juta poundsterling. Karena hal itu, Anggara menilai rencana tersebut berpotensi bermasalah di kemudian hari.
"Pak Wagub bilang uang fee yang dibayarkan tidak akan hilang karena akan dipakai untuk acara formula E 2022. Tapi belum jelas berapa biaya commitment fee yang dikenakan untuk tahun 2022," jelas dia.
Sebelumnya, Penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E resmi ditunda di Jakarta. Rencananya Formula E akan dilaksanakan pada 6 Juni 2020 dan dilaksanakan selama lima tahun berturut-turut.
Penundaan itu guna mengantisipasi adanya penyebaran virus Corona atau Covid-19. Sebab ribuan wisatawan internasional diprediksi hadir dalam ajang balap tersebut.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Penundaan telah Disepakati
Rumor penundaan itu, diketahui dari Surat Pemberitahuan dengan Nomor 117/-1.857.73 yang diterima dan ditujukan kepada Organizing Committee Jakarta E-Prix tertanggal 9 Maret 2020.
"Mencermati perkembangan Covid-19 di berbagai belahan dunia khususnya di Jakarta, maka penyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya. Demikian pemberitahuan ini disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih," demikian bunyi surat yang ditandatangani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Saat melakukan konferensi pers, Anies mengaku penundaan itu sudah melalui kesepakatan dengan Formula E Operations (FEO) dan Federasi Otomotif Internasional. Penundaan ini pun akan diumumkan secara bersamaan.
"Kami di Jakarta dan Eropa bersama-sama mengumumkan bahwa Formula E bulan Juni tidak dilaksanakan," ucap dia.
Advertisement