Liputan6.com, Jakarta Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Relawan Siaga, menyatakan diri siap untuk membantu pemerintah dalam menangani bencana kemanusiaan di Indonesia.
Hal ini dilakukan setelah Rapimnas yang digelar, serta melihat peristiwa bencana alam yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, tidak hanya menyebabkan kerusakan alam, tapi juga menimbulkan banyak korban jiwa.
Advertisement
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 99 persen kejadian bencana sepanjang 2020 merupakan bencana hidrometeorologi. Dari 2.952 kejadian, 1.080 kejadian di antaranya adalah banjir, 880 angin puting beliung, 577 tanah longsor, 326 kebakaran hutan dan lahan, dan 29 kekeringan.
"Banjir, tanah longsor dan puting beliung menjadi tiga bencana yang paling banyak menelan korban meninggal dan hilang," ujar Ketua Umum Relawan Siaga Letjen (Purn) Agus Sutomo, seusai Rapimnas di Villa Roemah Mardalina, Jalan Raya Puncak Gadog, Bogor, Jawa Barat, Minggu (21/3/2021)malam.
Menurutnya, kondisi itu menuntut kesadaran semua pihak untuk berjuang bersama-sama mengatasi persoalan tersebut. Dari sisi pemerintah, diperlukan langkah-langkah mitigasi agar kerusakan dan korban tidak banyak terjadi, kemudian dari sisi masyarakat, kegiatan relawan dalam organisasi kemanusiaan diperlukan untuk membantu para korban.
"Sejumlah relawan anggota Relawan Siaga langsung dikerahkan begitu terjadi bencana kemanusiaan. Kami bergerak cepat membantu masyarakat yang membutuhkan dan itu akan terus kami lakukan ke depannya,” tegas Agus.
Menurutnya, Relawan Siaga merupakan organisasi kemanusiaan baru yang lahir dari kekosongan kemanusiaan di tengah bencana dan musibah di Indonesia.
Tidak hanya itu, Relawan Siaga juga siap memberikan pelatihan kebencanaan di kawasan-kawasan yang berisiko tinggi mengalami bencana di Indonesia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ajak Masyarakat Jadi Relawan
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Relawan Siaga, Sandiaga S Uno, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu mendukung perjuangan yang dilakukan Relawan Siaga.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, Relawan Siaga akan senantiasa berada di garda terdepan dalam setiap kesulitan yang dialami masyarakat.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Semangat itu tentu saja yang mendorong Relawan Siaga untuk senantiasa bermanfaat bagi orang lain. Ini komitmen kami, menjadi organisasi kemanusiaan yang selalu berada di depan dalam membantu masyarakat yang mengalami kesulitan, yang mengalami bencana,” jelas Sandiaga.
Advertisement