Marbot dan Pengurus Masjid di Jatim, Siap-Siap Divaksin AstraZaneca Ya

Sekretaris MUI Jatim M Hasan Ubaidillah mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk vaksinasi astrazaneca para marbot dan pengurus masjid di Jatim

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2021, 05:13 WIB
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Liputan6.com, Surabaya - Sekretaris MUI Jatim M Hasan Ubaidillah mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk vaksinasi astrazaneca para marbot dan pengurus masjid di Jatim, pada Ramadan mendatang.

 "Insya Allah ini untuk vaksin AstraZeneca Jatim memiliki porsi yang terbanyak daripada provinsi yang lain," terangnya di Surabaya, Senin (22/3/2021) seperti dikutip dari TimeIndonesia. 

Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim KH Ma'ruf Khozin menyatakan terkait suntik vaksin ulama dan marbot jelang puasa Ramadhan, MUI Jatim telah menerima kabar tersebut dan menyatakan jika menerima suntikan vaksin saat bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa. 

"MUI Pusat menyatakan ketika vaksin disuntikkan pada hari Ramadhan itu memang tidak batal puasanya. Tetap diperbolehkan kecuali kalau suntikannya diminum," jelas Khozin. 

"Kalau nggak diminum nggak apa-apa, memang ada. Tapi sejauh ini belum mendapatkan data lebih lengkap," tambahnya soal vaksin AstraZeneca.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Halan dan Baik

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim) Hasan Mutawakkil Alallah memastikan bahwa vaksin Covid Astrazeneca hukumnya halal dan toyyibah.

"Vaksin Astrazeneca ini hukumnya halal dan toyibah," ujarnya usai mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sidoarjo, Senin (22/3/2021).

Hasan menyampaikan jika pagi tadi Presiden Joko Widodo telah bertemu dengan para kiai sepuh dan presiden langsung mendengarkan pendapat dan respon dari para romo kiai dan para pengasuh dari pondok pesantren.

"Dalam pertemuan tersebut sudah diputuskan bahwa vaksin Astrazeneca ini hukumnya halal dan toyyiban," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya