Dubes Inggris Owen Jenkins Prihatin Tim Badminton Indonesia Gagal Ikut All England

Dubes Owen Jenkins menyatakan sejumlah hal terkait penarikan seluruh pemain dan tim Indonesia di All England 2021.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Mar 2021, 18:47 WIB
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, ketika memberikan keterangan pers kepada awak media di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Rabu (14/8/2019). (Liputan6.com/Hugo Dimas Adi Prasetya)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins menyampaikan kesedihannya atas kejadian yang menyebabkan tim bulu tangkis Indonesia gagal mengikuti turnamen All England.

"Saya bisa merasakan kekecewaan para penggemar bulutangkis di Indonesia, namun terutama kekecewaan para atlet yang telah bekerja sangat keras untuk mencapai puncak prestasi mereka," demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Senin (22/3/2021).

"Saya berharap kita semua dapat memahami bahwa tidak ada tindakan ataupun perlakuan diskriminasi yang terjadi. Semua orang yang berkunjung ke Inggris harus mengikuti aturan yang berlaku untuk melindungi kesehatan sesama pengunjung, dan masyarakat yang lebih luas di Inggris."

Dubes Owen Jenkins menyatakan bahwa insiden ini adalah sebuah kecelakaan murni (bukan kesalahan siapa pun), tim bulu tangkis Indonesia dan para penumpang lain, termasuk seorang pemain bulu tangkis Turki tiba di Inggris dengan pesawat yang membawa seseorang yang kemudian dinyatakan positif COVID-19.

Dalam situasi seperti ini, tindakan yang normal dilakukan adalah, menyatakan seluruh penumpang yang ada di dalam penerbangan tersebut telah terpapar COVID-19.

"Ini berarti semua orang di pesawat itu harus melakukan isolasi mandiri untuk melindungi kesehatan masyarakat," kata Owen Jenkins.

"Peraturan pemerintah Inggris tidak mengizinkan pengecualian apapun terkait persyaratan isolasi mandiri ini." Owen Jenkins menyebut bahwa di Inggris, setiap orang diperlakukan sama, tanpa memandang siapapun Anda.

"Sebagai contoh, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diminta untuk mengisolasi diri selama 10 hari pada bulan November tahun lalu, setelah bertemu dengan seseorang yang kemudian dinyatakan positif Covid-19."

"Dan beliau melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Setiap orang diharapkan untuk mengikuti aturan yang sama, karena kita semua berada dalam situasi ini bersama-sama."

 

Saksikan Video Berikut Ini:


Aturan Wajib di Inggris

6 Potret Terkini Pebulutangkis Indonesia Pulang dari All England, Disebut Juara Sejati (sumber: Instagram/badminton.ina)

Beberapa laporan juga menyebutkan isu lain yang terjadi selama akhir pekan sebelumnya, yang mengharuskan sejumlah individu yang terlibat dalam turnamen untuk mengisolasi diri, sementara tes rutin Covid-19 diulang.

Tes yang berulang semuanya menunjukan hasil negatif dan atas saran dari penasihat perlindungan kesehatan, individu-individu tersebut dapat kembali melanjutkan keikutsertaannya di All England.

Insiden ini tidak ada hubungannya dengan kejadian yang menimpa tim Indonesia karena tidak ada indikasi bahwa salah satu dari pemain tersebut memiliki kontak dengan kasus positif Covid-19.

"Sangat disayangkan dan mengecewakan bahwa tim Indonesia tidak dapat mengikuti turnamen All England - terutama untuk seluruh kontingen Indonesia dan semua penggemar bulu tangkis."

"Para pemain telah berlatih sangat keras untuk bertanding, dan banyak orang telah bekerja sangat keras agar turnamen All-England berlangsung di lingkungan yang aman bagi semua atlet yang bertanding dan staf terkait lainnya."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya