Liputan6.com, Pekanbaru - Pembelajaran tatap muka terbatas dari tingkat sekolah dasar hingga menengah ke atas sudah mulai dilakukan di Riau. Untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan, Gubernur Riau Syamsuar meninjau sejumlah sekolah.
Kepada pihak sekolah, Syamsuar berharap keinginan Satgas Covid-19 Riau, Menteri Pendidikan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama dijalankan. Jangan sampai pembelajaran ini menambah kasus Covid-19 di Riau.
Baca Juga
Advertisement
Syamsuar menyebut pembelajaran dilakukan secara bergantian tiap hari. Dalam satu kali tatap muka hanya diperbolehkan 50 persen siswa dalam satu kelas.
"Dilakukan bergilir, kemudian belajar di kelas juga hanya dua jam," kata Syamsuar di Pekanbaru.
Syamsuar mengingatkan para guru selalu menjaga jarak antara satu siswa dengan siswa lainnya. Jendela ruangan juga diminta tetap terbuka agar sirkulasi udara lancar.
Syamsuar meminta seluruh guru wajib vaksin. Bagi yang belum agar segera mendaftarkan diri agar guru tidak menularkan vaksin kepada siswa.
"Atau anak yang menularkan kepada bapak dan ibu guru," jelasnya.
Tak lupa pula Syamsuar mengingatkan guru dan siswa selalu memakai masker, baik di luar ataupun dalam ruangan. Syamsuar menyebut Covid-19 sudah banyak menginfeksi masyarakat.
"Harus pakai masker ya, sudah banyak yang meninggal," Syamsuar mengingatkan.
Syamsuar mengakui ada orangtua keberatan terkait pembelajaran tatap muka terbatas ini. Dia pun menyatakan tidak ada pemaksaan dan boleh memilih pembelajaran secara daring.
"Tidak ada paksaan, orangtua boleh memilih," ucap Syamsuar.
Syamsuar juga mengingatkan Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten dan kota di Riau untuk mengawasi pembelajaran tatap muka terbatas ini.