Penumpang kereta mengenakan masker berjalan selama jam sibuk di Stasiun Shinagawa di Tokyo, Senin (22/3/2021). Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Senin mencabut keadaan darurat virus corona di Tokyo dan tiga prefektur lainnya yang tersisa. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Penumpang kereta mengenakan masker berjalan selama jam sibuk di Stasiun Shinagawa di Tokyo, Senin (22/3/2021). Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Senin mencabut keadaan darurat virus corona di Tokyo dan tiga prefektur lainnya yang tersisa. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Sebuah lorong stasiun penuh sesak dengan penumpang yang mengenakan masker selama jam sibuk di Stasiun Shinagawa di Tokyo, Senin (22/3/2021). Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Senin mencabut keadaan darurat virus corona di Tokyo dan tiga prefektur lainnya yang tersisa. (AP Photo/Eugene Hoshi
Sebuah lorong stasiun penuh sesak dengan penumpang yang mengenakan masker selama jam sibuk di Stasiun Shinagawa di Tokyo, Senin (22/3/2021). Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Senin mencabut keadaan darurat virus corona di Tokyo dan tiga prefektur lainnya yang tersisa. (AP Photo/Eugene Hoshi
Penumpang kereta mengenakan masker wajah berjalan selama jam sibuk di Stasiun Shinagawa di Tokyo, Senin (22/3/2021). Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Senin mencabut keadaan darurat virus corona di Tokyo dan tiga prefektur lainnya yang tersisa. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Penumpang kereta mengenakan masker wajah berjalan selama jam sibuk di Stasiun Shinagawa di Tokyo, Senin (22/3/2021). Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Senin mencabut keadaan darurat virus corona di Tokyo dan tiga prefektur lainnya yang tersisa. (AP Photo/Eugene Hoshiko)