6 Fakta Rumah Mewah di Kedoya Jadi Sasaran Empuk Pencurian

Sebuah rumah mewah di kawasan Kedoya, Jakarta Barat disewakan sebelumnya hingga akhirnya sang pemilik mendapati seluruh isi rumah kosong hingga ubin tak ada diembat pencuri.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 23 Mar 2021, 12:54 WIB
Ilustrasi rumah mewah. (Gambar oleh giovanni gargiulo dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah rumah mewah di kawasan Kedoya, Jakarta Barat yang hancur berantakan terekam dalam video dan viral di sosial media.

Rekaman video memperlihatkan setiap sudut rumah mewah itu dalam keadaan kosong melompong. Bahkan tak ada ubin menempel di lantai serta tangga yang hanya tinggal rangkanya saja.

Belakangan diketahui, rumah tersebut dikontrakkan sebelum seluruh isi rumah disikat habis. Pencuri itu rupanya berdalih menyewa rumah.

Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Yudi Ardiansyah membenarkan adanya kejadian tersebut. Yudi tak membeberkan secara gamblang kronologi pencurian yang tak berbeda jauh dengan cerita di sosial media.

Awal pemilik mengontrakkan rumahnya. Namun, berbagai funiture yang ada di dalam ludes dalam waktu satu minggu.

"Kurang lebih narasinya seperti yang beredar di media sosial," kata Yudi saat dihubungi, Selasa, 22 Maret 2021.

Tak butuh waktu lama, Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama Unit Reskrim Polsek Kebon Jeruk berhasil mengamankan 5 terduga pelaku pencurian.

"Lima terduga pelaku yakni S (47), ES (50), W (33), K (50), S (58) sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Kebon Jeruk," ujar Kapolsek Kebon Jeruk Kompol R Manurung.

Berikut fakta-fakta terkait rumah mewah di Kedoya, Jakarta Barat yang seisinya diembat habis pencuri dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Viral di Sosial Media

Ilustrasi Media Sosial (iStockphoto)

Sebuah video yang memperlihatkan rumah mewah di Kedoya, Jakarta Barat hancur berantakan viral di media sosial.

Dalam rekaman video berdurasi 1 menit itu, perekam video memperlihatkan pemandangan di tiap ruangan yang kosong melompong dan kondisinya berantakan dan hancur. Salah satu yang paling mencolok adalah pada bagian lantai sudah tidak terpasang ubin.

Sang perekam terlihat menumpahkan amarah sambil terus mengabadikan situasi di dalam rumah dengan telepon genggam.

"Ini udah berani mati ini, ini udah berani mati. Ini udah berani mati ini beneran ini," suara pria yang terdengar di dalam video seperti dikutip, Senin, 22 Maret 2021.

 


Gunakan Modus Sewa Rumah

Ilustrasi rumah mungil/Shutterstock.

Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Yudi Ardiansyah membenarkan adanya kejadian tersebut. Yudi tak membeberkan secara gamblang kronologi pencurian. Tapi, ceritanya tak berbeda jauh dengan narasi yang beredar di media sosial.

Awal pemilik mengontrakkan rumahnya. Namun, berbagai funiture yang ada di dalam ludes dalam waktu satu minggu.

Komplotan yang disebut pencuri grup Kedoya membongkar rumah dan menguras seluruh isi rumah. Bahkan sampai mencongkel marmer, mencopot kusen jendela dan pintu.

"Kurang lebih narasinya seperti yang beredar di media sosial," kata Yudi saat dihubungi.

 


5 Terduga Pelaku Ditangkap

Ilustrasi Curanmor, Foto: Pixabay.com

Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama Unit Reskrim Polsek Kebon Jeruk terus mempelajari modus pencurian rumah kosong yang terjadi di Jalan Kedoya Alkamal Blok A15 /27 RT 04/04 Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol R Manurung menerangkan, Pemilik Rudi Hartodjo (53) mengetahui rumahnya dibobol kawanan pencuri pukul 14.50 WIB, Sabtu 20 Maret 2021.

Manurung menyebut terduga pelaku yakni S (47), ES (50), W (33), K (50), S (58). Mereka sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Kebon Jeruk.

 


Peran Pelaku

Ilustrasi Pencurian Credit: freepik.com

Menurut Manurung, penyidik sedang mendalami tindak pidana yang dilakukan masing-masing terduga pelaku pencurian. Hasil pemeriksaan sementara, Manurung menyebut kelima orang memiliki peran yang berbeda-beda.

"Ada yang mengawasi, menyuruh, dan melakukan. Ini yang sedang kami dalami," ucap Manurung soal pencurian di Kedoya.

Selain itu, lanjut dia, para pekerja disuruh seseorang berinisial S dengan diberi upah Rp 125 ribu per hari.

"Kami sedang lakukan serangkaian penyelidikan perkara tersebut," jelas Manurung.

 


Buru Otak Pencurian

Ilustrasi pencuri (iStock)(Liputan6.com/Gorontalo)

Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Yudi Ardiansyah menerangkan, penyidik telah meringkus lima orang terduga pelaku pencurian yakni yakni S (47), ES (50), W (33), K (50), S (58). Beberapa di antaranya adalah pekerja yang mendapatkan instruksi membongkar seisi rumah.

"Ada tiga orang yang bongkar-bongkar, dan duanya adalah kepala rongsokan kayak mandornya gitu," kata Yudi.

Yudi mengatakan, kelima orang diperintah oleh seseorang yang sudah diketahui identitasnya. Anggota Polsek Kebon jeruk saat ini berpencar untuk memburu A.

"Kita fokus ke pelaku utama dulu. Ini lagi kami buru," tegas Yudi.

 


Kronologi Lengkap Kejadian

Ilustrasi Pencurian Mobil (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Sebuah rumah mewah di Jalan Kedoya Alkamal Blok A15 /27 RT 04/04 Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjadi sasaran pencurian saat dalam keadaan kosong. Rekaman video yang memperlihatkan pencurian tersebut sempat viral di media sosial.

Komplotan yang disebut pencuri grup Kedoya membongkar rumah dan menguras seluruh isi rumah. Bahkan sampai mencongkel marmer, mencopot kusen jendela, dan pintu.

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol R Manurung menyebut, rumah yang menjadi sasaran pencurian tersebut adalah milik Rudi Hartodjo (53). Saat kejadiannya, kondisinya dalam keadaan kosong.

"Rumah yang merupakan peninggalan orang tuanya saat ini dalam keadaan kosong tanpa penghuni," ujar dia dalam keterangan tertulis.

Manurung mengatakan, beberapa pencuri yang menyamar sebagai pekerja tepergok kakak dari pemilik rumah saat melakukan pembongkaran.

"Pekerja sedang membongkar material rumah, di antaranya kusen, genteng dan bagian lain," tegas Manurung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya