Microsoft Akan Izinkan Lebih Banyak Karyawan WFO Mulai 29 Maret

Microsoft menyatakan rencananya untuk mulai mengizinkan lebih banyak karyawan bekerja dari kantor pusatnya (Work From Office, WFO) di Redmond, Washington, AS

oleh M Hidayat diperbarui 23 Mar 2021, 18:30 WIB
Gedung Kantor Baru Microsoft Corporation. Kredit: Engineering Counsultants Group

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft menyatakan rencananya untuk mulai mengizinkan lebih banyak karyawan bekerja dari kantor pusatnya (Work From Office, WFO) di Redmond, Washington, AS dan beberapa kampus dekat lainnya mulai 29 Maret 2021.

Dalam pernyataan yang diterbitkan di blog perusahaan, karyawan yang bekerja di kantor di Redmond atau kampus terdekat lainnya akan memiliki tiga pilihan: kembali bekerja di kantor-kantor tersebut, terus bekerja dari jarak jauh atau beralih ke model hibrida.

"Karena beberapa karyawan kembali ke lokasi kerja global kami dan yang lain lebih suka atau perlu bekerja dari jarak jauh, kami menemukan cara tambahan untuk menerapkan tempat kerja hybrid kami," kata Microsoft.

Beberapa pilihan ini, menurut Microsoft, bertujuan "memberikan fleksibilitas kepada karyawan."

Selain itu, Microsoft mengatakan pilihan ini mencoba memenuhi preferensi karyawan "untuk bekerja di tempat yang mereka rasa paling produktif dan nyaman, sekaligus mendorong karyawan untuk bekerja dari rumah karena virus dan varian terkait tetap mengkhawatirkan."

Hal itu disebut sebagai salah satu wujud komitmen perusahaan utnuk memberikan ruang yang mengantisipasi berbagai cara yang diperlukan oleh para karyawan untuk bekerja.

"Kami mengambil pendekatan yang bijaksana dan didorong oleh penelitian untuk merancang tempat kerja kami dan merasa yakin bahwa kami masih dapat menciptakan lingkungan kolaboratif, sehat, dan aman dengan perubahan minimal yang diperlukan untuk strategi desain dasar inklusivitas kami," tutur perusahaan


Spotify Izinkan Karyawan Kerja Jarak Jauh dan Pilih Negara Tujuan

Ilustrasi Spotify. Kredit: StockSnap via Pixabay

Sementara itu, Spotify dilaporkan memungkinkan karyawannya menentukan lokasi kerja yang dianggap paling sesuai bagi mereka, baik itu di kantor atau di rumah.

Dikutip dari The Verge, perusahaan asal Swedia itu mengizinkan karyawan untuk menentukan sendiri negara mana yang menjadi lokasi mereka bekerja.

Spotify menyebut inisiatif ini sebagai Work From Anywhere. Keputusan ini sebagai cara kolaborasi baru yang memungkinkan Spotifier bekerja dimana pun mereka dapat berpikir dan berkreasi dalam kondisi terbaik.

"Lewat mentalitas terdistribusi pertama ini, kami memberikan kesempatan karyawan memiliki Work Mode--apakah mereka lebih suka bekerja di rumah atau di kantor--serta lokasi geografis mereka," tulis perusahaan di blog-nya.

 


Mulai musim panas

Spotify mengatakan opsi baru ini akan mulai diterapkan musim panas 2021. Adapun teknis pelaksanannya akan diserahkan pada karyawan setelah melakukan pembicaraan dengan tim dan manajer mereka.

Meski membebaskan karyawan untuk menentukan lokasi kerjanya, pada tahap awal inisatif ini, Spotify menyertakan sejumlah batasan untuk mengurangi masalah zona waktu dan aturan regional di lokasi tempatnya akan bekerja.

"Jika seseorang memilih lokasi yang dekat dengan kantor Spotify, kami akan menyertakan dukungan keanggotaan co-working space apabila suatu waktu mereka ingin bekerja di kantor," tulis perusahaan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya