Liputan6.com, Denver - Polisi yang merupakan salah satu dari 10 orang yang tewas dalam penembakan massal di sebuah supermarket di Boulder, Colorado, Amerika Serikat diketahui merupakan seorang polisi veteran dan ayah dari tujuh anak.
Polisi yang diidentifikasi oleh petugas penegak hukum sebagai Eric Talley, bertugas di Departemen Kepolisian Boulder sejak 2010.
Advertisement
Diketahui bahwa Talley adalah polisi pertama yang menanggapi penembakan di supermarket King Sooper's di Boulder, kata Kepala Kepolisian Boulder, Maris Herold dalam konferensi pers pada Senin malam (22/3).
"Dia, bagaimanapun juga, adalah salah satu polisi luar biasa di Departemen Kepolisian Boulder dan hidupnya yang sayangnya tidak lama," kata Jaksa Boulder County Michael Dougherty dalam konferensi pers tersebut.
Ayah Talley, Homer Talley, mengungkapkan kepada media lokal, Denver7 bahwa putranya adalah ayah dari tujuh anak, dengan anak bungsunya yang masih berusia 7 tahun.
"Dia menganggap pekerjaannya sebagai petugas polisi dengan sangat serius," ungkap Homer.
"Dia mencintai anak-anaknya dan keluarganya lebih dari apapun," pungkasnya.
Ia pun menambahkan, bahwa ketika Talley menjadi petugas polisi pada usia 40, dia "sedang mencari pekerjaan untuk tidak berada di garis depan".
"Dia tidak ingin membuat keluarganya mengalami hal seperti ini dan dia percaya kepada Yesus Kristus," tutur Homer, seperti dilansir New York Post, Selasa (23/3/2021).
Saksikan Video Berikut Ini:
Kepolisian Boulder Gelar Penghormatan
Menurut Harold, Talley telah melayani dalam banyak peran sejak bergabung dengan departemen kepolisian Boulder.
Setelah kematian Talley diumumkan, pihak kepolisian pun mengadakan penghormatan untuknya, dengan berbaris di jalan-jalan pada ambulans yang membawa jenazahnya.
Tersangka dalam penembakan itu kini telah ditahan.
Sementara 9 korban tewas lainnya, masih belum teridentifikasi.
"Hati saya tertuju pada para korban insiden ini. Dan saya berterima kasih kepada petugas polisi yang menanggapi," kata Herold. "Dan saya sangat menyesal atas kehilangan Petugas Talley," lanjutnya.
Advertisement