Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pasokan vaksin dari pemerintah pusat cukup untuk memvaksinasi seluruh pedagang, guru, dan dosen di wilayahnya.
Surabaya menerima tambahan 11.770 vial vaksin buatan Sinovac dan 10 ribu vial vaksin buatan AstraZeneca dari pemerintah pusat.
Advertisement
"Semakin cepat kita menghabiskan vaksin ini, maka secara otomatis kita dapat tambahan lagi untuk vaksin berikutnya. Karena masyarakat Surabaya dari semua lapisan masih banyak yang menunggu vaksin ini," kata Eri dikutip dari Antara, Selasa (23/3/2021).
Mengenai penggunaan vaksin dari AstraZeneca, Eri mengatakan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur sudah menyatakan bahwa produk vaksin itu bisa digunakan.
"Alhamdulillah tadi disampaikan MUI Jatim, penggunaan AstraZeneca disampaikan tidak haram, malah aman atau halal digunakan," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jemput Bola
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menyampaikan bahwa vaksinasi pedagang di pasar sentra wisata kuliner dilakukan dengan sistem jemput bola. Petugas mengunjungi posko yang ada di setiap pasar dan sentra wisata kuliner untuk melakukan vaksinasi.
"Sedangkan untuk guru dan dosen, vaksinasinya dilakukan di puskesmas terdekat dari lokasi mengajar. Kami berharap ini bisa segera tuntas," katanya.
Advertisement