Liputan6.com, Jakarta - Sejak pandemi corona Covid-19 banyak aktivitas yang dijalani secara jarak jauh, tidak hanya pekerjaan, tapi juga percintaan. Berkaitan dengan kehidupan percintaan, apakah pandemi dapat berpengaruh terhadap hubungan, terutama bagi pasangan yang sudah menjalani hubungan jarak jauh?
Bagi Anda yang telah menjalin jarak jauh sebelum pandemi, kemungkinan besar Anda cukup terlatih untuk mempertahankan hubungan tersebut, kata Theresa DiDonato, profesor psikologi dan pakar hubungan romantis di Loyola University Maryland.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Independent, Minggu, 14 Maret 2020, berikut hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga hubungan jarak jauh Anda tetap baik, terutama dalam keadaan pandemi ini.
Atur Kapan Anda akan Saling Bertukar Kabar
Saat Anda menjalin hubungan jarak jauh dengan seseorang sangat penting bagi anda dan pasangan untuk membicarakan kapan waktu yang tepat melakukan komunikasi. "Beberapa orang suka berkirim pesan bolak-balik sepanjang hari, namun bagi pasangan lain hal ini sangat mengganggu. Penting bagi Anda untuk menetapkan berapa sering dan lama Anda akan saling menghubungi," kata Logan Ury, direktur ilmu hubungan di aplikasi kencan Hinge dan penulis buku How to Not Die Alone.
Bagi Anda yang akan berkomunikasi dengan pasangan sangat penting untuk memperhatikan waktu. Jangan lakukan panggilan dengan pasangan Anda ketika keduanya sedang dalam waktu sibuk atau tengah mengerjakan sesuatu karena hal itu akan mengganggu konsentrasi, hindari juga melakukan panggilan pada jam-jam Anda lelah dikarenakan emosi seseorang sangat tidak stabil ketika seseorang mengalami kelelahan.
Ketika menjalin hubungan jarak jauh, pasangan menjadi sangat sulit untuk bisa berkomunikasi setiap waktu karena perbedaan waktu atau kesibukan. Bagi pasangan yang dalam fase hubungan kurang baik, ketika pesan teks tidak terjawab, maka akan menjadi sebuah tragedi, padahal hal tesebut hanya masalah zona waktu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kepercayaan Jadi Prioritas
Cara menjaga hubungan jarak jauh Anda tetap baik selanjutnya adalah saling percaya. Jika komunikasi menjadi kunci dalam suatu hubungan, maka komitmen dan kepercayaan adalah gembok yang menjaga hubungan Anda tetap aman. Bersikap saling terbuka dan saling percaya terhadap kegiatan masing-masing akan menciptakan kepercayaan.
Ketika menghadapi suatu masalah, cobalah untuk berdiskusi untuk menemukan penyelesaiannya. Ketika Anda mengkhawatirkan sesuatu maka berusahalah untuk mengatakan kepada pasangan, jangan mencoba untuk mengambil kesimpulan sendiri yang belum tentu benar.
Anggap Bahwa Diri Anda Berada di Sana
Pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh bukan berarti tidak bisa melakukan hal-hal romatis bersama. Sangat penting bagi Anda menciptakan waktu-waktu berkualitas bersama mesikpun secara virtul. Anda bisa memilih waktu yang senggang bersama pasangan Anda, lalu menelepon satu sama lain dan menjelaskan apa yang Anda lihat.
Menciptakan momen-momen bersama dengan pasangan Anda dapat membuat hubungan jarak jauh Anda menjadi lebih kuat. Anda bisa melakukan kencan virtual bersama dengan pasangan anda seperti makan malam bersama ditemani nyala lilin dari tempat anda masing-masing, menonton film favorit bersama, atau hanya sekadar menemaninya melakukan hobi.
Walaupun Anda dan pasangan Anda terpisah oleh jarak, tapi perlakukan ia layaknya Anda selalu ada berada di sampingnya. Jangan sungkan untuk menanyakan hal-hal yang ia lalui hari ini, kesulitan apa yang ia alami lalu hiburlah ia ketika ia sedang sedih.
Membuat Komitmen Saat Awal Menjalin Hubungan
Ketika menjalin hubungan dengan seseorang yang berada jauh dari Anda, maka Anda harus membicarakan dengan baik mengenai, apa yang akan kalian lakukan? apa tujuan ke depan? serta hal-hal lain. Banyak pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh mengalami kegagalan dikarenakan perbedaan tujuan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memastikan Anda dan pasangan Anda berada dalam halaman yang sama serta memiliki tujuan ke depan yang sama.
“Jangan menyia-nyiakan dua tahun hidup Anda tanpa pernah bertanya, 'Apakah Anda akan pindah ke sini atau saya akan pindah ke sana? Apakah kamu ingin menikah? Apakah Anda menginginkan anak? '” kata Gandhi. (Dinda Rizky Amalia Siregar)
Advertisement
