Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Microsoft mengonfirmasi akan mengganti nama layanan berlangganan Xbox Live mereka. Menjadi apa?
Setelah berkali-kali membantah kabar itu, Microsoft akhirnya mengumumkan akan mengganti layanan Xbox Live menjadi Xbox network. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh juru bicara Microsoft.
Mengutip The Verge, Rabu (24/3/2021), alasan Xbox Live diubah menjadi Xbox network lebih mangacu pada layanan mendasar yang ditawarkan oleh platform tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Juru bicara Microsoft menyatakan, "pembaruan dari Xbox Live ke Xbox network dimaksudkan untuk membedakan layanan berlangganan Xbox Live Gold."
Kabar tentang perubahan Xbox Live ini memang sempat ramai diperbincangkan sejak Agustus 2020, ketika Microsoft kedapatan meng-update Service Agreement mereka.
Saat itu, perusahaan mengatakan tidak rebranding layanan mereka dan tidak ada rencana untuk menghentikan Xbox Live Gold.
Sudah 18 Tahun
Informasi, Microsoft telah menggunakan Xbox Live sejak pertama kali perusahaan meluncurkan konsol pertamanya pada 18 tahun yang lalu.
Kini, perusahaan berencana untuk membatalkan persyaratan berlangganan bagi gamer yang ingin bermain gim free-to-play di Xbox network dalam beberapa bulan mendatang.
Karena hal tersebut, gamer kini tidak perlu lagi berlangganan Xbox Live Gold untuk bermain gim, seperti Fortnite atau sejenisnya.
Advertisement
Gim Besutan Bethesda Bakal Hadir Ekslusif di Xbox Game Pass
Microsoft akhirnya resmi menyelesaikan proses akuisisi Bethesda awal pekan ini. Nilai akuisisi tersebut dilaporkan mencapai USD 7,5 miliar atau sekitar 107,7 triliun.
Sebagai bagian dari akusisi ini, Microsoft berencana menghadirkan gim besutan Bethesda secara ekslusif untuk pengguna Xbox. Hal itu diungkapkan oleh Executive VP Gaming Microsoft, Phil Spencer.
"Jika kamu pengguna Xbox, hal yang perlu kamu tahu (akusisi) ini adalah untuk memberikan gim ekslusif yang hebat untuk platform Game Pass," tutur Phil seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (13/3/2021).
(Ysl/Why)