Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal kembali digegerkan oleh kasus seorang pria berinisial A (27) yang tewas setelah loncat dari salah satu apartemen di Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin siang, 22 Maret 2021.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, Kapolsek Metro Setiabudi, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan korban disebutkan tengah ditimpa masalah keuangan.
"Keluarga menyatakan akhir-akhir ini sering diam, kemungkinan ada masalah keuangan, karena korban main saham, tapi ini masih dalami motif bunuh dirinya," ujar dia, seperti dikutip, Rabu (24/3/2021).
Bukan sekali ini saja main saham berujung petaka. Sebelumnya, pasar modal juga dihebohkan fenomena investor yang menggunakan uang panas dari pinjaman online (pinjol) untuk main saham. Namun, alih-alih untung malah buntung, saham yang dibeli kemudian anjlok.
Baca Juga
Advertisement
Pihak bursa sebenarnya telah melakukan berbagai upaya mitigasi. Baru-baru ini, bursa telah meluncurkan empat inovasi edukasi digital untuk menggenjot literasi dan edukasi pasar modal berbasis digital, sejalan dengan tren digitalisasi yang saat ini tengah berlangsung.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyebutkan, empat terobosan baru tersebut terdiri dari IDX Virtual Tour 360, Halaman Edukasi Investasi di Website BEI dan Modul Sekolah Pasar Modal Digital, Kompetisi Galeri Investasi BEI: IDX GI-a-thon, serta konsep Galeri Investasi Edukasi BEI dan Galeri Investasi Digital BEI.
“Kami harapkan dengan diluncurkan inisiatif tersebut dapat meningkatkan literasi dan edukasi pasar modal berbasis digital. Serta meningkatkan pertumbuhan investor ritel, khususnya di kalangan akademisi dan stakeholder,” kata Inarno.
Sebelumnya, bahkan telah menyediakan berbagai program dan sarana dalam melakukan edukasi kepada masyarakat dan juga para investor. Di antaranya ada kegiatan Sekolah Pasar Modal, Webinar, Workshop, dan melalui media sosial BEI.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tips Investasi Saham
Tak hanya BEI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga hadir memberikan tips investasinya utama bagi pemula. Sebagai catatan, Ketika Anda investasi, sebaiknya Anda tak hanya siap menerima keuntungan investasi saja, tapi juga harus paham dan siap dengan risiko investasi.
Risiko investasi akan selalu ada di dalam setiap produk pilihan investasi. Namun jangan khawatir, risiko investasi bisa diminimalkan dengan cara menerapkan strategi investasi yang tepat.
Dilansir dari laman Instagram @ojkindonesia, berikut Liputan6.com telah merangkum tips investasi untuk Anda:
1.Pahami karakter
Dalam memulai investasi, sebelumnya harus pahami dulu diri dan kondisi keuangan Anda. Selanjutnya, hal yang harus Anda perhatikan yaitu jangka waktu investasi, ketersediaan dana, ketersediaan waktu, kemampuan analisis dan sensitivitas terhadap risiko investasi.
2.Kenali Produk Investasi
Untuk memulai investasi, Anda harus mengetahui produk-produk investasi, sekaligus kenali pula jenis dan risikonya. Produk investasi sangat beragam, diantaranya ada Reksadana, saham, P2P Peer To Peer, emas, obligasi, tabungan Berjangka.
Kemudian juga ada robo advisor, unit link, properti, dan forex. Tentu semua itu memiliki hitungan keuntungan dan risiko yang berbeda. Sehingga pertimbangkan dengan matang.
3.Mulai dari jumlah kecil
Mulailah berinvestasi dari jumlah yang kecil. Setelah itu, terus belajar mengenali produk-produk investasi yang cocok bagi karakter diri Anda.
Advertisement
Selanjutnya
4.Diversifikasi
Jangan menempatkan seluruh uang investasi Anda pada satu instrumen investasi. Sebab, jika instrumen tersebut bangkrut atau mengalami masalah, maka resiko yang Anda tanggung semakin besar pula.
5.Tidak mudah emosi
Berinvestasi harus membutuhkan waktu, disiplin, dan kesabaran untuk mendapatkan hasil yang baik. Sehingga, jika Anda memutuskan untuk berinvestasi, maka Anda harus mempersiapkan diri.
6.Pastikan legalitas
Pastikan investasi 2L (Legal & Logis). Untuk calon investor dapat mengecek legalitas perusahaan yang menjadi sasaran investasi. Calon investor dapat mengontak OJK 157 dan layanan resmi WhatsApp di nomor 081157157157.
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.