Berkebun Kegiatan yang Cocok bagi Lansia, Tanaman Apa yang Direkomendasikan?

Berkebun menjadi salah satu kegiatan yang cocok dilakukan oleh lanjut usia atau lansia. Dalam kegiatan berkebun, menentukan tanaman yang cocok untuk ditanam menjadi hal penting.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 28 Mar 2021, 10:00 WIB
Peneliti tanaman Begonia Hartutiningsih melakukan proses adaptasi Begonia di Kebun Raya, Bogor, Senin (25/2). Kebun Raya Bogor telah mengkoleksi 134 jenis Begonia yang diperoleh dari hasil ekplorasi hutan di Indonesia. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Berkebun menjadi salah satu kegiatan yang cocok dilakukan oleh lanjut usia atau lansia. Dalam kegiatan berkebun, menentukan tanaman yang cocok untuk ditanam menjadi hal penting.

Menurut founder Panuli Garden, Muhammad Syaiful Rohman, golongan tanaman holtikultura (sayur-sayuran) meliputi berbagai tanaman sayur, buah, tanaman hias, pertamanan, dan tanaman obat-obatan (herbal) sangat cocok ditanam oleh lansia.

“Tipe tanaman holtikultura pada dasarnya berlaku untuk semua jenis tanaman yang tumbuh tahunan, sekitar dua tahunan (biennial), maupun annual. Namun, umumnya berupa tanaman annual yang hanya tumbuh di musim tertentu,” ujar Syaiful dalam seminar daring Geriatri TV, ditulis Rabu (24/3/2021).

Ia menyebutkan beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam oleh lansia yakni:

-Sayuran: Selada, sawi, pakchoi, tomat, wortel, asparagus, brokoli, terong, paprika, dan timun.

-Herbal dan rempah: Bawang merah, bawang putih, bawang daun, rimpang, seledri, dan berbagai macam cabai.

-Buah: Melon, semangka, stroberi, tomat.

-Tanaman hias: krisan, gerbera, anggrek, kaladium, kaktus, dan sebagainya.

“Jenis tanaman yang bisa Oma dan Opa lansia budidayakan secara organik di antaranya ada timun Jepang dan lokal, tomat, kubis-kubisan, lettuce, stroberi, serta tanaman hias.”

Simak Video Berikut Ini


Keuntungan Menanam Sayur, Buah, dan Tanaman Hias

Syaiful juga menjelaskan bahwa masing-masing tanaman memiliki prospek serta proses produksi yang berbeda.

Proses produksi sayuran dan buah terbilang efisien, kata Syaiful. Jika tanaman dirawat secara organik, hasil sayur dan buah akan memiliki kualitas yang lebih tinggi. Pasalnya, tanaman yang ditanam secara organik tidak akan tercemar pestisida, limbah, dan kotoran yang merugikan.

Sayur dan buah juga dapat langsung dipetik ketika sudah cukup matang. Dengan demikian, sayur dan buah tersedia segar saat diperlukan seolah memiliki supermarket sendiri.

“Satu hal yang perlu diingat ketika melakukan penanaman sayur dan buah dalam skala besar adalah persaingan dengan produk sejenis dari pertanian tradisional yang harganya lebih murah.” 

Selanjutnya, dalam produksi taman hias, budidayanya memiliki prospek yang baik dan potensial untuk diri sendiri.

Tanaman hias dapat diperbanyak dan jika dirawat dengan baik makan tanaman-tanaman tersebut akan sehat dan indah. Tanaman hias selain dapat menghias rumah juga memiliki nilai ekonomi jika diperjualbelikan.

 


Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas COVID-19

Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya