Lidia Esperanza Guzman beristirahat disela menyapu abu vulkanik dari beranda Gereja Katolik saat terjadi letusan Gunung Pacaya di San Francisco De Sales, Guatemala, Selasa (23/3/2021). Pergantian arah angin membuat abu yang berasal dari erupsi Gunung Pacaya menyelimuti Guatemala City. (AP Photo/Mois
Seorang remaja mengendarai kuda di jalan tanah yang tertutup abu saat terjadi letusan gunung Pacaya di San Francisco De Sales, Guatemala, Selasa (23/3/2021). Abu juga menghujani sejumlah pesawat di kota itu hingga pihak berwenang pun menutup bandara internasional La Aurora (AP Photo/Moises Castillo)
Mural bertuliskan "Selamat Datang di Gunung Berapi Pacaya" terlihat di pintu masuk utama taman nasional saat terjadi letusan gunung berapi Pacaya di San Francisco De Sales, Guatemala, Selasa (23/3/2021). Sejak awal Februari lalu, aktivitas gunung ini dilaporkan terus aktif (AP Photo/Moises Castillo)
Sebuah pucuk tebu tertutup abu vulkanik saat terjadi letusan gunung Pacaya di San Francisco De Sales, Guatemala, Selasa (23/3/2021). Pergantian arah angin membuat abu yang berasal dari erupsi Gunung Pacaya menyelimuti Guatemala City. (AP Photo/Moises Castillo)
Lidia Esperanza Guzman beristirahat saat menyapu abu vulkanik Gunung Pacaya dari beranda Gereja Katolik di San Francisco De Sales, Guatemala, Selasa (23/3/2021). Abu juga menghujani sejumlah pesawat di kota itu hingga bandara internasional La Aurora ditutup. (AP Photo/Moises Castillo)
Sebuah mobil polisi tertutup abu vulkanik saat terjadi letusan gunung berapi Pacaya di San Francisco De Sales, Guatemala, Selasa (23/3/2021). Sejak awal Februari lalu, aktivitas gunung ini dilaporkan terus aktif. (AP Photo/Moises Castillo)
Warga menyapu abu vulkanik dari atap rumahnya saat terjadi letusan gunung Pacaya di San Francisco De Sales, Guatemala, Selasa (23/3/2021). Pergantian arah angin membuat abu yang berasal dari erupsi Gunung Pacaya menyelimuti Guatemala City. (AP Photo/Moises Castillo)