Pandemi Covid-19, Ma'ruf Amin Tetap Imbau Warga Beribadah di Rumah Saat Ramadan

Kerumunan masyarakat di masa pandemi Covid-19 masih perlu dihindari agar tidak membuat kasus positif virus Corona melonjak.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 24 Mar 2021, 16:49 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin akan tetap mengimbau agar masyarakat beribadah dari rumah saat bulan Ramadan. Pasalnya, kerumunan masyarakat di masa pandemi Covid-19 masih perlu dihindari agar tidak membuat kasus positif melonjak.

"Kalau hal yang terkait dengan imbauan agar beribadah di rumah, saya kira itu akan tetap ya akan dilakukan oleh Wapres karena kalau kerumunan itu saya kira juga harus dihindari," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi kepada wartawan, Rabu (24/3/2021).

Pada Ramadan 2020, masyarakat harus menjalani salat tarawih dan salat Idul Fitri dari rumah masing-masing. Hal ini mengingat kala itu penyebaran Covid-19 di Tanah Air cukup tinggi.

Selain itu, Masduki menyampaikan bahwa keputusan soal mudik Lebaran 2021 rencananya dibahas melalui rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pemerintah, kata dia, menyadari bahwa mudik Lebaran merupakan tradisi masyarakat.

Namun, pemerintah saat ini juga tengah mengejar program vaksinasi Covid-19 kepada 182 juta penduduk Indonesia untuk mencapai herd immunity (kekebalan komunal). Sehingga, Masduki mengakui bahwa keputusan soal mudik lebaran ini cukup pelik.

"Jadi adanya tradisi mudik dan itu juga menjadi persoalan yang pelik ya. Dari sisi kita ingin mencapai target bagaimana agar herd immunity dan suksesnya vaksinasi itu harus kita laksanakan. Itu masih akan ada pertemuan atau bahkan ada rapat," jelas Masduki.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pertimbangkan Sejumlah Dampak Mudik

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan ketentuan terkait libur dan mudik Lebaran 2021 akan diputuskan Pemerintah sebelum bulan Ramadan.

Pemerintah akan mempertimbangkan sejumlah dampak, baik dari sektor ekonomi maupun kesehatan, dari kebijakan apakah mudik Lebaran 2021 boleh dilakukan atau tidak.

"Prinsipnya, yang akan kami pertimbangkan itu dampaknya akan seberapa jauh, kalau dibolehkan dan kalau dilarang mudik, juga dampak pada peningkatan penularannya," ujar Ma'ruf Amin, usai peninjauan vaksinasi Covid-19 di Kantor Gubernur Lampung, di Bandarlampung, Senin 22 Maret 2021.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya