Top 3: Bendungan Termegah di Dunia Ada di Indonesia

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis 25 Maret 2021.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 25 Mar 2021, 07:30 WIB
Bendungan ini menjadi daya tarik tersendiri karena konstruksinya yang seperti di Eropa

Liputan6.com, Jakarta - Bendungan Sampean Baru termasuk ke dalam jajaran bendungan terindah dan termegah di dunia. Bendungan ini berada di desa Tapen, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Bendungan ini diresmikan pada tahun 1983 dan populer dijadikan tempat wisata karena menawarkan pemandangan yang menakjubkan.

Artikel mengenai bendungan terindah dan termegah di dunia ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis 25 Maret 2021:

1. Keren, Bondowoso Punya Bendungan Terindah dan Termegah di Dunia

Bendungan yang kita kenal selama ini mungkin hanya berfungsi sebagai penahan laju air untuk waduk, danau atau digunakan untuk mengalirkan air ke pembangkit listrik.

Namun, bendungan yang satu ini dibangun dengan megah dan indah sehingga menjadi salah satu destinasi wisata bagi para pelancong. Bahkan, bendungan ini termasuk ke dalam jajaran bendungan terindah dan termegah di dunia.

Mengutip postingan Instagram @waskita_precast, bendungan yang dimaksud ialah Bendungan Sampean Baru. Bendungan ini diresmikan pada tahun 1983 dan populer dijadikan tempat wisata karena menawarkan pemandangan yang menakjubkan.

Simak artikel selengkapnya di sini

 


2. Utang Era SBY dan Jokowi, Apa Bedanya?

Presiden Jokowi dan SBY mengenakan baju batik

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance atau Indef, Dzulfian Syafrian, membeberkan perbedaan utang publik pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo Jokowi. Perbedaan signifikan terletak pada asal penarikan utang.

"Berdasarkan data CEIC, Pak SBY cenderung seimbang antara utang luar negeri dan utang dalam negeri. Sementara itu Pak Jokowi cenderung mengandalkan utang dalam negeri," ujar nya dalam diskusi online, Jakarta, Rabu (24/3).

Dzulfian melanjutkan, kebijakan Jokowi mengandalkan utang dalam negeri karena lebih diterima masyarakat ketimbang utang luar negeri. Sebab, sentimen menarik utang dari luar negeri akan membuat gejolak yang cukup besar.

Simak artikel selengkapnya di sini

 


3. Taspen Salurkan Tabungan Hari Tua ke 8 Mantan Kapolri

Seorang karyawan saat melayani nasabahnya di Taspen, Jakarta, Senin (22/2). PT Taspen (Persero) mencatatkan laba bersih sebesar Rp577,9 miliar di sepanjang 2015. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau Taspen menyerahkan manfaat Tabungan Hari Tua (THT) kepada 8 Mantan Kapolri.

Kedelapan mantan Kapolri tersebut antara lain Jenderal Polisi (Purn) Da'i Bachtiar, Sutanto, Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, Sutarman, Badrodin Haiti, Muhammad Tito Karnavian, dan Idham Azis.

“Penghargaan yang diberikan kepada para Mantan Kapolri sebagai Pejabat Negara merupakan penghargaan kepada institusi POLRI yang selalu siap melindungi dan melayani. Kami di Taspen yang memiliki motto Andal Melayani sangat berbangga bisa turut berpartisipasi dalam apresiasi Negara kepada Kapolri sebagai Pejabat Negara," kata Direktur Utama Taspen A.N.S. Kosasih.

Simak artikel selengkapnya di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya