Liputan6.com, Jakarta Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo bersama Rektor Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta meninjau pelaksanaan program vaksinasi untuk warga lansia di Kabupaten Tangerang dan juga para dosen perguruan tinggi tersebut, sekaligus menyemangati para peserta untuk berani menerima vaksin guna menjalani kehidupan yang lebih sehat serta kuat di era New Normal.
Rektor Universitas Katolik (UNIKA) Atma Jaya Dr. A. Prasetyantoko di Tangerang, Minggu (21/3) mengatakan, kegiatan vaksinasi di Kampus 3 BSD Atma Jaya ini merupakan bagian dari percepatan program vaksinasi pemerintah sekaligus langkah awal kesiapan kampus untuk kembali menggelar perkuliahan tatap muka sesuai dengan arahan kementerian pendidikan dan bentuk kontribusi dan kepedulian kampus Atma Jaya dalam mendukung program Indonesia Sehat.
Advertisement
“Kepedulian kampus mengenai arti penting tenaga pendidik dalam memulihkan proses belajar secara tatap muka juga mendapat perhatian besar dari pimpinan gereja Katolik Indonesia, sehingga menyempatkan diri untuk menyaksikan langsung kegiatan vaksinasi yang penting ini. Hal ini juga menunjukan suatu kepedulian bersama serta bukti kuatnya modal sosial yang dimiliki masyarakat Indonesia untuk mengatasi situasi pandemic yang melanda Indonesia dan dunia,” kata Prasetyantoko yang dikenal sebagai ekonom tersebut.
Prasetyantoko mengatakan, kehadiran Kardinal Suharyo menunjukan UNIKA Atma Jaya selaras dengan semangat gereja dan kampus Atma Jaya untuk melayani, khususnya bagi lansia yang berdomisili di Kabupaten Tangerang dan juga para dosen Atma Jaya. Vaksinasi hari ini penting untuk melindungi masyarakat dari COVID-19 juga bentuk kepedulian dari komunitas UNIKA Atma Jaya bagi kesehatan masyarakat dan kontribusi untuk pemulihan Indonesia.
Perwujudan nilai inti UNIKA ATMA JAYA
Sementara itu, Kardinal Suharyo menyebut bahwa upaya baik yang dimotori oleh Ikatan Alumni UNIKA Atma Jaya ini merupakan perwujudan dari nilai inti UNIKA Atma Jaya Kristiani, Unggul, Profesional dan Peduli (KUPP) sebagai bentuk kepedulian bersama atas pemasalahan Pandemi COVID-19 dengan menfailitasi kesehatan pembagian vaksin gratis bagi warga lansia dan juga para dosen.
"Bagi saya yang dilakukan oleh relawan dan keluarga UNIKA Atma Jaya adalah suatu kepekaan moral dan kepekaan sosial dari keluarga Atma Jaya. Hal yang mengagumkan adalah kerelaan saudara dan saudari kita dari berbagai macam profesi untuk memberikan yang paling baik untuk masyarakat kita." Ujar Kardinal Suharyo.
Kardinal Suharyo bersama Prasetyantoko selama di kampus tersebut bertemu dengan 250 relawan yang tergabung dari elemen mahasiswa, alumni, Klinik Atma Jaya, dan Rumah Sakit Atma Jaya. Kardinal Suharyo juga terlihat menyapa dan menyemangati para lansia dan para dosen yang duduk dengan tertib menunggu giliran untuk divaksin. keduanya juga mengapresiasi kepedulian yang ditunjukan semua pihak dalam usaha baik untuk melawan pandemi Covid-19 yang adalah masalah kita bersama.
Ikatan Alumni UNIKA Atma Jaya bersinergi bersama UNIKA Atma Jaya dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dan ProSehat merupakan bentuk perwujudan tanggung jawab komunitas pendidikan terhadap masyarakat serta dukungan untuk mensukseskan program pemerintah mempercepat pengendalian pandemi dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Advertisement
Membantu mempercepat program vaksinasi pemerintah
Sebelumnya, dalam acara kick-off pembukaan Sentra Vaksinasi COVID-19 Atma Jaya ber-Daya (SVADaya) Rabu (17/3), Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar memberikan apresiasi atas kesiapan vaksinasi Kampus 3 BSD Unika Atma Jaya di Kabupaten Tangerang.
“Kami atas nama pemerintah Kabupaten Tangerang mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran UNIKA Atma Jaya yang dalam waktu singkat dapat menyiapkan Kampus Atma Jaya sebagai sentra vaksinasi untuk warga Kabupaten Tangerang. Kami berharap sentra vaksinasi ini sanggup memaksimalkan program vaksinasi dapat mempercepat penurunkan dan mengurangi penularan virus COVID-19,” ujar Ahmed Zaki Iskandar.
Vaksin merupakan produk biologis yang memberikan kekebalan khusus terhadap sebuah penyakit tertentu seperti COVID-19. Selain terus dengan ketat menerapakan protokol Kesehatan 5 M, vaksin akan berguna melindungi kita dari ancaman serius COVID-19 yang selama ini telah menghambat sarat kehidupan masyarakat terlebih sektor pendidikan.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyaratkan pembukaan kampus di tengah pandemi masih mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang dimumkan pada akhir 2020 lalu. Dalam SKB tersebut perguruan tinggi bisa melangsungkan kegiatan belajar tatap muka jika telah mengantongi izin pimpinan perguruan tinggi, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 setempat, pemerintah daerah dan orang tua mahasiswa.