Liputan6.com, Jakarta Vaksinasi COVID-19 yang mulai berjalan sejak 13 Januari 2021 memerlihatkan hasil baik. Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dante Saksono Harbuwono, menyebutkan ada beberapa perbaikan kondisi usai vaksinasi dijalankan dua bulan terakhir.
"Sejak vaksinasi COVID-19 diberlakukan, dan melakukan evaluasi, ada sejumlah data menggembirakan," kata Dante usai menerima 16 juta bulk vaksin Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Kamis siang, 25 Maret 2021.
Advertisement
Pertama, jumlah tenaga kesehatan yang divaksinasi sudah 100 persen sesuai target sasaran. Itu artinya sudah 1,4 juta tenaga kesehatan yang merupakan kelompok prioritas menerima suntikan vaksin Corona. Hal ini tentu berimbas menurunkan angka keterpaparan tenaga kesehatan terhadap virus SARS-CoV-2.
"Jumlah tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 sudah menurun," kata Dante.
"Lalu, terjadi penurunan kasus aktif COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia," dokter spesialis penyakit dalam itu melanjutkan.
Data menggemberikan lainnya adalah tingkat keterisian kamar tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 pun mengalami penurunan.
"Ini membuktikan vaksin memberikan hasil yang besar dan mengurangi risiko terjadinya keparahan akibat COVID-19," kata Dante.
Hingga Rabu, 24 Maret 2021, sudah 5,9 juta orang di Indonesia menerima suntikan pertama COVID-19. Lalu, 2,7 juta diantaranya sudah menerima suntikan vaksin kedua alias sudah lengkap.
"Bagi yang sudah divaksinsi jangan lupa menjalankan 3M. Bukan berarti sudah divaksin bikin orang kebal sama sekali," tegas Dante.
Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain
Advertisement