Liputan6.com, Depok PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bersama sejumlah mitra bisnis dan sosial menggelar sentra vaksinasi secara drive thru untuk masyarakat di Depok, Jawa Barat. Program bernama “Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit” ini merupakan dukungan kepada pemerintah untuk mempermudah dan mempercepat proses vaksinasi kepada masyarakat.
Kegiatan vaksinasi akan digelar selama dua bulan, mulai 22 Maret 2021, berlokasi di gedung parkir Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Depok. Turut hadir dalam pembukaan "Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit" ini adalah Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin.
Advertisement
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan penyelenggaraan program ini merupakan wujud komitmen kami selaku pelaku bisnis untuk mendukung pemerintah dalam mendorong percepatan pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat Indonesia.
"Kami bekerja sama dan bergotong royong menyukseskan program ini, agar pandemi COVID-19 bisa lebih cepat teratasi. Kami sangat menyadari penyelesaian persoalan COVID-19 ini tidak bisa dilakukan sendirian, namun harus dilakukan secara bersama-sama sesuai dengan kompetensi masing-masing dengan semangat kolaboratif. Semua proses implementasi program vaksinasi drive thru ini berada di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan dan institusi yang berwenang lainnya. Untuk seluruh warga Kota Depok yang memenuhi syarat, silahkan datang untuk ikut serta, tidak harus pelanggan XL Axiata," ujar Dian Siwarini dalam keterangannya.
Dian melanjutkan, vaksinasi yang dilaksanakan tersebut terealisasi berkat kerja bersama antara XL Axiata, dengan Universitas Indonesia (UI), Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Depok, serta Ikatan Alumni UI, termasuk pula mitra bisnis lainnya, yakni Benih Baik, Protelindo, Tower Bersama Group, Alita dan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Sementara itu, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D selaku Rektor UI mendukung program vaksinasi COVID-19 ini, karena menurutnya, dengan bersinergi dan berkolaborasi penta helix dapat mengakselerasi program vaksinasi nasional sehingga kekebalan kelompok bisa segera tercapai.
“Kami berharap melalui kontribusi ini dan dukungan dari PT XL Axiata Tbk mewujudkan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di RS UI, UI dapat mendukung percepatan pemulihan kondisi Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan RI atas dukungan dan kepercayaannya kepada kami," ujar Prof. Ari Kuncoro.
Alur Vaksinasi Drive Thru
Direktur Utama RSUI, dr. Astuti Giantini, Sp. PK, MPH, menuturkan pihaknya berterima kasih kepada XL Axiata yang telah mempercayakan RSUI sebagai pelaksana vaksinasi dan penyedia fasilitas kesehatan.
"Dari sisi kami, guna memperlancar proses vaksinasi drive thru, RSUI telah mempersiapkan alur dengan sebaik-baiknya, mulai dari registrasi hingga tahap observasi. Ketika peserta datang, peserta akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu untuk dicek bukti daftar dan KTP/surat keterangan domisili Depok di pos verifikasi," jelas dr. Asturi Giantini.
Peserta diwajibkan melakukan validasi data registrasi di meja 1. Pada meja 2, tenaga kesehatan akan melakukan skrining kondisi kesehatan peserta dengan menanyakan beberapa hal, melakukan pengukuran tekanan darah, serta suhu tubuh.
Jika kesehatan peserta dinyatakan dalam kondisi baik, maka peserta dapat melakukan tahap vaksinasi di meja ketiga. Bila tidak, maka peserta akan disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu selama 15-30 menit di area tunggu. Setelah itu, para peserta akan diarahkan ke meja 4 untuk beristirahat dan diobservasi oleh tenaga kesehatan selama 30 menit dengan pengukuran kembali tekanan darah dan suhu, serta untuk mengetahui ada tidaknya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Jika aman, maka proses vaksin dianggap selesai. Total durasi proses vaksinasi adalah sekitar 1 jam. Kami berharap pelaksanaan vaksinasi drive thru ini berjalan dengan lancar dan dapat menjangkau kelompok lansia lebih luas," jelas dr. Astuti Giantini.
Sentra vaksinasi ini melayani warga lansia (minimal 60 tahun) dengan KTP Depok atau berdomisili di Depok, tenaga pengajar dari Universitas Indonesia (UI) dan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang sudah terdaftar.
Advertisement
Pendaftaran Secara Online
Pendaftaran peserta dapat dilakukan secara online melalui laman www.xlaxiata.co.id/indonesiabangkit dengan melengkapi validasi data pribadi serta verifikasi kondisi kesehatan calon peserta vaksin. Sebelum dilakukan penyuntikan vaksin, peserta akan menjalani pengecekan kondisi fisik yang dilakukan secara standar kesehatan oleh pihak RSUI. Sentra Vaksinasi Indonesia Bangakit beroperasi Senin-Jumat (di luar hari libur), mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB setiap hari (kedatangan maksimal pukul 15.00).
Mengambil lokasi di gedung parkir RSUI, warga yang telah mendaftar secara online selanjutnya akan mendapatkan pengarahan dari petugas sesuai prosedur drive thru agar berlangsung secara tertib dan lancar. Di lokasi telah disiapkan jalur antrian yang bisa menampung maksimal hingga 1.000 mobil. Dalam satu hari, bisa dilakukan vaksinasi kepada 500-1.000 orang. Untuk kelancaran pelaksanaannya, Sentra Vaksinasi drive thru ini dibantu dengan lebih dari 130 relawan (termasuk didalamnya dokter, perawat, petugas keamanan, dan administrasi).
Kegiatan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit ini merupakan yang pertama digelar di Kota Depok sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan RI dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Wilayah Jawa Barat adalah salah satu fokus wilayah pendistribusian vaksin mempertimbangkan Jawa Barat merupakan wilayah penyangga Ibu Kota.
Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit
Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit menjadi implementasi terbaru atas komitmen XL Axiata, Universitas Indonesia (UI) serta Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dalam mendukung upaya pemerintah melawan pandemi COVID-19 di Indonesia.
Terkait dukungan penanganan COVID-19, XL Axiata sejak awal pandemi tahun lalu juga telah memberikan donasi ratusan ribu unit APD untuk petugas medis di berbagai daerah, termasuk total lebih dari 150 miliar rupiah dalam berbagai bentuk mulai dana tunai hingga dukungan sarana telekomunikasi bagi masyarakat dan instansi terkait serta penguatan jaringan telekomunikasi secara khusus di sejumlah rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di seluruh Indonesia.
(*)
Advertisement