Liputan6.com, Jakarta - Aurra Kharisma resmi menampilkan kostum nasional bertema satai madura di ajang Miss Grand International 2020 yang digelar di Bangkok, Thailand. Ia terlihat ceria saat terekam dalam Insta Story Miss Grand International pada Rabu malam, 24 Maret 2021.
"Halloo," serunya seraya memamerkan kostum nasional bertajuk The Edacious of Chicken Satay.
Kostum tersebut memiliki dua model. Model pertama memperlihatkan satai yang dibakar di atas panggangan, sedangkan model kedua memperlihatkan sepiring Sate Madura lengkap dengan lukisan irisan bawang, cabai dan jeruk nipis.
Baca Juga
Advertisement
Aurra terlihat mempesona dalam balutan kostum yang dirancang tim Jember Fashion Carnaval tersebut. Pada malam itu, ia mengenakan model pertama dengan rok yang seolah-olah membara di bawah lampu temaram.
Gadis asal Majalengka itu berusaha mempromosikan salah satu dari lima kuliner yang mewakili wajah Indonesia di luar negeri. "Sate ayam mewakili budaya makanan yang kaya dan seberapa populer hidangan ini di Indonesia," tulis keterangan dalam unggahan akun Instagram @jemberfashioncarnaval.
Sejauh ini, penampilan Aurra di ajang ratu kecantikan itu cukup menarik perhatian. Lewat sebuah unggahan, sosok model kelahiran menjadi salah satu dari lima finalis country choice of the year, yakni penghargaan khusus dari Miss Grand International kepada finalis terpilih. Mereka berhak menyandang selempang sekaligus masuk menjadi salah satu dari 20 besar finalis MGI 2020.
Sebelumnya, Aurra juga mendapat hasil voting tertinggi dalam tantangan memperkenalkan diri dalam waktu satu menit. Ia juga memenangkan tantangan makan masakan Thailand dan berkesempatan mengunjungi Blue Elephant Restaurant sambil belajar memasak makanan Thailand bersama 20 finalis lainnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Disiapkan Berbulan-bulan
President Jember Fashion Carnaval Iwan sebelumnya menjelaskan, awalnya ada beberapa pilihan yang diberikan Ivan Gunawan untuk membuat kostum yang akan dikenakan di Miss Grand International. Satai madura menjadi yang terpilih karena dianggap menarik, simpel, dan fun.
Pembuatan kostum tersebut melibatkan enam seniman yang bergabung dalam tim kreatif Jember Fashion Carnaval (JFC). Pengerjaannya membutuhkan waktu kurang lebih selama enam bulan, mulai dari Mei hingga Oktober 2020.
"Filosofi dari kostum sate tersebut diangkat karena Indonesia yang kaya akan kebudayaannya mulai dari budaya, keyakinan, alam, kepulauannya, termasuk dalam hal ini kekayaan kulinernya," ucap Iwan.
Iwan mengungkapkan material yang digunakan dalam kostum satai madura itu dari bermacam macam jenis kain. Bahan-bahannya didapat dari Surabaya, lalu dirangkai di workshop JFC Jember.
"Beratnya sekitar 12 kilogram," kata Iwan. (Dinda Rizky Amalia Siregar)
Advertisement