Liputan6.com, Jakarta - Nintendo mengonfirmasi kode unduhan untuk Super Mario 3D All-Stars dari ritel masih bisa digunakan setelah 31 Maret 2021.
Pernyataan ini berkaitan dengan rencana perusahaan untuk menghapus gim tersebut dari eShop Nintendo Swtich dan menyetop produksi salinan fisik .
Dikutip dari IGN, Kamis (25/3/2021), kantor pusat Nintendo di Jepang menyebut kode-kode yang didapatkan di toko ritel masih dapat ditukarkan pada April 2021.
Baca Juga
Advertisement
Dengan demikian, ini menjadi kabar baik bagi mereka yang belum membeli Super Mario 3D All-Stars, tetapi mereka yang tertarik perlu bergegas sebelum 31 Maret.
Super Mario 3D All-Stars merupakan bagian dari perayaan 35 tahun Super Mario Bros di konsel NES.
Sebagian pihak menjuluki tanggal 31 Maret nanti sebagai "The Day Mario Dies".
Konsol Gaming Qualcomm
Qualcomm dilaporkan tengah mengembangkan konsol gaming berbasis Android yang mirip dengan Nintendo Switch. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Pemimpin Redaksi XDA, Mishaal Rahman.
Mengutip laman The Verge, Rabu (24/3/2021), perangkat ini akan ditenagai dengan silikon Qualcomm dan dapat mulai dijual pada 2022, jika sudah menjadi sebuah produk.
Berdasarkan gambar yang dilihat oleh Android Police, perangkat tersebut akan menghadirkan kontroler mirip Joy-Con yang dapat dilepas. Selain itu, konsol gaming ini juga mendukung slot SD card, Android 12, dan dukungan jaringan 5G.
Mishaal Rahman juga mengatakan, konsol gaming ini didukung dengan baterai berkapasitas 6.000mAh. Saat ini dimensi fisiknya masih belum jelas.
Dalam cuitan, Mishaal Rahman menyebut, layar konsol gaming Android ini kemungkinan 6,65 inci dengan resolusi 1.080 piksel. Perlu diketahui ukuran layar Switch seluas 6,2 inci dengan resolusi 720 piksel.
Bisa dibilang, konsol gaming Qualcomm ini mirip dengan smartphone besar tetapi dibekali kontroler terpasang dan pendingin aktif. Nintendo Switch sendiri juga tampak seperti smartphone berukuran besar, dengan pustaka gaming yang hanya bisa dimainkan di perangkat tersebut.
Advertisement