Liputan6.com, Amerika Latin - Anjing polisi di El Salvador, Amerika Latin kini sedang dilatih untuk mendeteksi virus Corona Covid-19 melalui keringat individu yang terinfeksi Covid-19.
Untuk melatih anjing tersebut, polisi menggunakan aroma buatan yang mirip dengan keringat pasien Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Pawang anjing dari polisi anti-narkotika negara Amerika Tengah, Wilber Alarcon mengatakan bahwa untuk melatih anjing tentu tidak mudah, apalagi gejala Covid-19 tampaknya banyak berubah dari waktu ke waktu.
"Tapi yang diketahui telah disintesis dan aroma semu telah diekstraksi untuk melatih anjing," kata Alarcon kepada AFP, seperti melansir dari India Times, Kamis (25/3/2021).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Anjing Akan Segera Berpatroli di Bandara dan Terminal
Alarcon memperkirakan anjing pelacak Covid-19 akan segera berpatroli di bandara, terminal bus dan pos perbatasan di negaranya.
Namun, salah satu dari tujuh anjing akan menghadiri latihan di negara bagian Veracruz, Meksiko timur.
"Anjing mendeteksi dan menandai orang yang terinfeksi. Protokol keamanan yang ketat diaktifkan dan akan mengurangi risiko seseorang, atau orang lain yang dekat dengan individu yang terinfeksi tertular virus Covid-19," lanjut Alarcon.
Advertisement
Bisa Deteksi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala
Anjing diyakini memiliki hingga 300 juta reseptor penciuman, jauh lebih banyak daripada manusia. Tak heran jika anjing memiliki indra penciuman yang superior.
Penelitian menunjukkan bahwa anjing bisa mendeteksi virus bahkan pada pasien Covid-19 tanpa gejala.
Tentu ini bukan pertama kalinya anjing dilatih dengan wewangian buatan, mereka juga digunakan untuk mengajari mereka mengendus obat-obatan atau bahan peledak.