Wonogiri - Rumah berdesain unik di Desa Genengharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, bikin orang yang melintas kehilangan fokus. Usut punya usut, rumah yang dibentuk menyerupai batu besar itu ternyata milik Sutini. Dirinya sengaja membuat desain rumah berbentuk batu dengan luas 9x9 meter. Bahkan eksteriornya kini sudah dipenuhi lumut sehingga menyerupai batu asli di pegunungan.
Bagaimana dengan interiornya? Rumah batu milik Sutini atau warga sekitar menyebutnya dengan Omah Batu, memiliki dua lantai. Sama seperti rumah warga pada umumnya, rumah batu ini juga berisi lemari, temapt tidur, meja, dan peralatan rumah tangga lainnya. Tidak ada sekat yang membatasi ruangan di dalamnya, hanya ada 4 pilar penyangga. Pada dindingnya terdapat beberapa lubang yang berfungsi memperlancar sirkulasi udara. Sedangkan pintu rumah dibuat ada dua.
Baca Juga
Advertisement
Sutini mengatakan, Omah Watu yang ia tinggali itu mulai dibangun pada akhir 1997 dan selesai pembangunan pada 1999.
"Dulu yang membikin rumah ini suami saya. Sekarang masih kerja di Sumatera. Membuatnya bertahap, tidak sekali jadi. Sehingga penggarapannya cukup lama," katanya, seperti dikutip Solopos.com, Kamis (25/3/2021).
Dirinya mengatakan, pada 2018 rumahnya sempat viral. Dampaknya, banyak orang lokal maupun luar daerah yang penasaran dan mendatangi rumahnya. Hingga saat ini beberapa orang juga masih ada yang berkunjung ke rumahnya hanya untuk sekadar melihat Omah Watu.
"Sejak viral itu banyak yang usul kalau di sekitar rumah saya ini ada kolam renangnya bagus. Intinya agar tempat ini tidak hanya viral sesaat, tapi juga bisa dikunjungi orang. Kalau ada kolam renangnya katanya semakin menarik. Kemudian anak saya membuatnya pada 2019," ungkapnya.
Sutini mengaku nyaman tinggal di rumahnya meski bentuknya berbeda dengan rumah pada umumnya.
"Nyaman dan betah. Sudah 20 tahun lebih juga tinggal di rumah ini. Ini kan sebenarnya bukan batu asli, hanya saja mirip batu. Bahan bangunannya sama seperti rumah lainnya, seperti pasir, semen, besi, batu koral dan lain-lain," kata Sutini.
Bagi yang penasaran dan ingin mengunjungi Omah Watu, cukup membayar Rp5 ribu per orang. Pengunjung bisa menikmati keindahan alam dan pegunungan di sekitarnya. Ada juga kolam renang bagi yang suka bermain air.
Nurwono, anak Sutini mengatakan, sejak viral 2018 banyak pengunjung yang datang ke rumah ibunya. Sebelum pandemi Covid-19, tiap hari Minggu, kunjungan bisa mencapai 300 orang. Kolam renang yang dibangun itu baru berfungsi satu tahun kemudian terdampak pandemi.
"Dulu rumah saya juga di sini. Setelah menikah saya tinggal di rumah lain dengan istri saya. Kalau sebelum pandemi rumah ini dibuka pintunya. Kalau ada pengunjung langsung bisa masuk ke rumah dan keliling," katanya.