Bolehkah Berpuasa Setelah Nisfu Syaban?

Nabi Muhammad sendiri paling banyak berpuasa pada bulan Syaban, selain Ramadan.

oleh Komarudin diperbarui 25 Mar 2021, 23:08 WIB
Ilustrasi nisfu syaban. (dok. unsplash/Rachid Oucharia)

Liputan6.com, Jakarta - Syaban merupakan bulan sebelum akhirnya umat Muslim bersua Ramadan dan bulan ke-8 dalam penanggalan Hijriah. Untuk tahun ini, malam Nisfu Syaban jatuh pada Minggu, 28 Maret 2021.

Selama ini, hukum boleh tidaknya berpuasa setelah Nisfu Syaban atau setengah dari bulan Syaban acap kali dipertanyakan. Nabi Muhammad sendiri paling banyak berpuasa pada bulan Syaban, selain Ramadan.

"Karena ada hadis Nabi yang berbunyi, 'Kalau telah memasuki pertengahan Syaban, janganlah kalian berpuasa,'" ujar Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Barat, Syurohbiel Mahfudz, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (25/3/2021).

Meski ada hadis yang menyatakan puasa setelah Nisfu Syaban dilarang, tapi ada beberapa pengecualian. Ada hadis yang berbunyi, "Janganlah kalian mendahului Ramadan dengan berpuasa sehari atau dua hari, melainkan seseorang yang terbiasa berpuasa, maka berpuasalah."

"Artinya, puasa setelah setengah Syahban diperbolehkan bagi mereka yang sudah terbiasa puasa. Seperti mereka yang terbiasa puasa Senin-Kamis atau menjalani Puasa Daud," ujar Gus Obiel.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Nisfu Syaban

Sekitar 15 ribu orang menghadiri malam Nisfu Syaban 1438 H di Kampung Tengah, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Ternate, Maluku Utara, Kamis (11/5/2017) malam. (Liputan6.com/Hairil Hiar)

Nisfu Syaban secara etimologis berasal dari dua kata. Nisfu dalam bahasa Arab artinya pertengahan. Sementara, Syaban adalah bulan dalam kalender Hijriah. Dengan demikian, Nisfu Syaban berarti pertengahan bulan Syaban.

Selama Syaban, banyak peristiwa besar yang terjadi dalam sejarah Islam. Salah satunya adalah perpindahan arah kiblat dari Masjid Al-Aqsha menuju Ka'bah yang tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 144.

Juga, turunnya ayat Alquran yang menganjurkan untuk membaca salawat, yakni surat Al-Ahzab ayat 56. Banyaknya peristiwa istimewa pada bulan Syaban membuatnya begitu istimrewah bagi sebagian kalangan, diberitakan News Liputan6.com.

Mereka mendasarkan pada hadis Mu’adz bin Jabal, dari Nabi Muhammad, beliau bersabda, "Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban. Ia pun mengampuni seluruh makhluk, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan."


Pesan Damai Ramadan

Infografis Pesan Damai Ramadan (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya