Liputan6.com, Jakarta - Banyak institusi, termasuk perguruan tinggi, menggunakan situs web sebagai medium untuk penyampaian informasi. Selain situs web, mereka juga umumnya memiliki akun media sosial yang berpotensi menjangkau lebih banyak audiens.
"Saat ini, aset digital yang paling penting di sebuah organisasi untuk menyebarkan informasi dan menerima masukan adalah website & juga media sosial resmi mereka," tutur Andrew C. Prasatya, Head of Content Marketing di edtech startup RevoU.
Terkait hal ini, RevoU pun merilis laporan mereka yang mengukur "strategi apa saja yang dilakukan [perguruan tinggi] di masing-masing aset digital [situs web dan media sosial] yang mereka miliki."
Baca Juga
Advertisement
Elemen-elemen yang diteliti di dalam laporan ini meliputi jumlah pengunjung situs web bulanan; jumlah pengikut di media sosial (Instagram, Twitter, LinkedIn, dan YouTube); jumlah konten di masing-masing media sosial tersebut; dan strategi konten di media sosial.
Di dalam laporan ini, Revou menganalisis 30 perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta, per 19 Maret 2021.
"Perguruan tinggi negeri mendominasi 10 besar perguruan tinggi dengan pengunjung situs web terbesar di Indonesia: 8 perguruan tinggi negeri dan 2 perguruan tinggi swasta," ujar Andrew.
Di beberapa area, UGM dan UI bersaing sengit dengan perbandingan sebagai berikut:
- Pengunjung bulanan situs web: #1 UGM (6.1 juta) & #2 UI (5 juta)
- Jumlah pengikut di Instagram: #1 UGM (750 ribu) & #2 UI (680 ribu)
- Jumlah pengikut di Twitter: #1 UI (1.2 juta) & #2 UGM (1.1 juta)
- Jumlah pengikut di LinkedIn: #1 UI (214 ribu) & #2 UGM (153 ribu)
"Jika ditotal, jumlah followers dari universitas-universitas di Indonesia paling banyak berada di Twitter [6.8 jutaan]; di Instagram [sekitar] lima puluh persen lebih rendah [3.8 jutaan]," tutur Andrew.
Data Lainnya
Lebih lanjut, UI, UGM, ITB, UNPAD, dan Brawijaya menjadi 5 perguruan tinggi dengan jumlah pengikut LinkedIn terbesar di Indonesia. Adapun ITB, ITS, dan UGM menjadi 3 perguruan tinggi dengan jumlah subscribers YouTube terbesar di Indonesia, yakni masing-masing 100 ribuan, 64 ribuan, dan 59 ribuan.
Mengenai jumlah kunjungan bulanan situs web yang merujuk pada SimilarWeb, kata Andrew, "Rata-rata waktu yang orang habiskan di 5 website universitas dengan pengunjung bulanan terbanyak [UGM, UI, Binus, ITB, dan Brawijaya] adalah 5.5 menit."
Sementara itu, berdasarkan data Ahrefs, selain laman utama (Homepage), laman di situs web yang biasanya mendapatkan kunjungan organik terbesar adalah Laman Pascasarjana Magister UI (10,000+ kunjungan organik), Laman Makna Lambang UGM (1,200+ kunjungan organik), dan Laman Fakultas dan Sekolah di ITB (5,000+ kunjungan organik).
Advertisement
Data Lainnya
Beralih ke Instagram, UGM memiliki jumlah pengikut terbanyak dengan total 750 ribu pengikut.
"Salah satu strategi konten yang dilakukan adalah membuat konten seperti UGM Sepekan untuk merangkum apa saja informasi-informasi terpenting di kampusnya," ujar Andrew.
Andrew pun menyoroti rata-rata interaksi di akun Instagram UGM juga cukup tinggi, yakni rata-rata Likes 10 ribuan dan Comment 46. Selain itu rata-rata kenaikan jumlah pengikut di akun UGM juga tinggi, yaitu sekitar 220 pengikut setiap harinya.
Dibandingkan dengan perguruan tinggi negeri, swasta jauh lebih aktif dalam memproduksi konten di Instagram. Telkom University, Universitas Atmajaya, dan Trisakti berada di posisi 3 teratas dengan jumlah konten Instagram terbanyak (4000+ konten).
"Walaupun jumlah pengikutnya tidak tertinggi, Universitas Airlangga (167 ribu pengikut) memiliki konten Instagram cukup menarik. Salah satunya adalah konten yang membahas 5 ciri-ciri startup yang menjanjikan untuk mendapatkan investasi, dengan jumlah Likes hampir menyentuh 2 ribuan," kata Andrew.
Di jejaring sosial mikroblog Twitter, ada dua perguruan tinggi yang memiliki lebih dari satu juta pengikut, yakni UI dan UGM. Selain mereka, melengekapi posisi 5 besar ada UNPAD (973 ribu), ITB (922 ribu), dan juga IPB (740 ribu).
ITS menjadi perguruan tinggi yang paling banyak menuliskan twit dengan total sekitar 84 ribuan twit. ITS diikuti oleh UI, Telkom University, dan Universitas Airlangga dengan jumlah rata-rata twit 26 ribuan.
"UI menggunakan Twitter untuk menyampaikan update terkait kegiatan civitas akademika UI. Selain itu, Twitter juga menjadi media untuk menjawab pertanyaan pengikutnya," tutur Andrew.
Sebagai perbandingan, UGM memanfaatkan Twitter sebagai salah satu media promosi portal berita https://ugm.ac.id/id/berita/. Menempati posisi kelima, IPB memiliki beberapa content pillar di Twitter yang terwakili dengan tagar #BeritaIPB, #MasukIPB, #SpotIPB, #IPBTips.
Advertisement