Pemprov DKI Pastikan Stok Daging Aman Jelang Puasa dan Lebaran

Kata dia, saat ini stok daging sapi tersebut sebanyak 838 ton daging beku dari Australia.

oleh Ika Defianti diperbarui 26 Mar 2021, 03:27 WIB
Aktivitas jual beli daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (5/8). Pemerintah mencabut ketentuan kewajiban importir daging untuk menyerap daging lokal sebanyak tiga persen dari total kuota impor yang diperoleh. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PD Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan stok kebutuhan daging selama Ramadan hingga Lebaran 2021 aman. Kata dia, saat ini stok daging sapi tersebut sebanyak 838 ton daging beku dari Australia.

"Stok dan kebutuhan produk pangan Dharma Jaya tahun 2021 untuk menghadapi puasa dan Lebaran tercukupi," kata Raditya saat diskusi daring virtual, Kamis (25/3/2021).

Selain itu, kata dia, 200 ekor sapi juga masih tersedia. Lalu Dharma Jaya juga sudah bekerja sama dengan sejumlah sentra sapi di Indonesia dan daging sapi beku dari Australia.

Lalu untuk ketersediaan daging ayam sebanyak 416 ton dan diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan saat puasa dan Lebaran kira-kira 90 ton.

"Ada beberapa faktor yang sudah kami antisipasi kita sudah mengumpulkan asosiasi baik itu asosiasi pedagang daging maupun juga ayam," ucapnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan adanya peningkan permintaan kebutuhan pangan dan kenaikan harga jelang Ramadan dan lebaran.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Permintaan Pangan Meningkat

Menurut dia, pada umumnya permintaan kebutuhan pangan mengalami peningkatan 10-15 persen saat Ramadan tiba atau jelang Lebaran.

"Bagaimana dengan harganya? Harganya pun mengikuti. Kenaikannya di antara 3 sampai 5 persen. Itu adalah hal-hal yang masih kita lazimkan karena memang pedagang akan selalu bilang itu hanya setahun sekali," ucap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya