Liputan6.com, Jakarta Jelang libur Paskah pada 4 April 2021, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 meminta Pemerintah Daerah (Pemda) mengambil langkah antisipasi cegah kerumunan. Apalagi libur Paskah mendatang jatuh pada libur akhir pekan.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat terkait libur Hari Raya Paskah. Sebagaimana pengalaman libur sebelumnya, kita semua harus mewaspadai potensi meningkatnya mobilitas masyarakat.
Advertisement
"Umat Kristiani akan merayakan Hari Raya Paskah pada 4 April 2021, yang mana jatuh tepat pada akhir pekan dan memiliki potensi untuk meningkatkan mobilitas masyarakat," kata Wiku di Media Center COVID-19 Graha BNPB, Jakarta, Kamis (25/3/2021).
"Satgas COVID-19 mengimbau dalam seminggu ke depan ini, pemerintah dan satgas di daerah dapat mulai mengambil langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya kerumunan mobilitas terkait perayaan hari raya tersebut."
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Libur Paskah, Masyarakat Diminta Bijak Mengisi Liburan
Wiku Adisasmito juga meminta masyarakat mengisi liburan secara bijak saat libur Hari Raya Paskah pada 4 April 2021. Tujuannya, agar masyarakat tidak terpapar virus Corona.
Saat ini, pandemi COVID-19 belum berakhir dan perkembangan penanganan COVID-19 di Indonesia sudah berjalan ke arah yang diharapkan.
Oleh karena itu, masyarakat dianjurkan tidak berkerumun di berbagai tempat mengisi hari libur, terutama berbondong-bondong mendatangi tempat wisata.
"Mohon kerjasama dari masyarakat untuk tidak berkerumun dan tetap mengingat bahwa dalam masa pandemi, akan jauh lebih untuk menghabiskan waktu liburan di rumah saja," harap Wiku.
Advertisement