Ramadan Sebentar Lagi, Ikuti 5 Tips Sehat untuk Berbuka Puasa Ini

Hindari berbuka puasa dengan makanan dan minuman yang tidak sehat.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2021, 14:40 WIB
Ilustrasi Berbuka Puasa Credit: pexels.com/fauxels

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahunnya umat muslim melaksanakan ibadah puasa sebagai salah satu kewajiban. Pada tahun ini, bulan Ramahan akan jatuh di bulan April.

Menurut Muhammadiyah, puasa hari pertama atau 1 Ramadan jatuh pada tanggal 13 April 2021. Sementara, Kementerian Agama baru akan menentukannya melalui sidang Isbat pada 12 April 2021. 

Tentu penting bagi kita mempersiapkan diri untuk menghadapi bulan puasa. Saat menjalankan puasa, sebaiknya hindari berbuka puasa dengan makanan tidak sehat. Agar tubuh tetap sehat dan penuh energi, lakukan tips ini saat berbuka puasa.

Dalam keadaan perut kosong setelah berpuasa penuh selama hampir 13 jam, tubuh harus mendapatkan asupan yang sehat. Hal ini lantaran tubuh harus mendapatkan kembali energi melalui makanan saat berbuka puasa.

Melansir dari Asia One, Senin (5/4/2021), berikut ini deretan tips berbuka puasa yang perlu Anda tahu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Minum Air Putih yang Cukup

ilustrasi minuman rendah kalori untuk buka puasa/pixabay

Saat buka puasa tiba, segera meminum air putih untuk mengisi kembali cairan yang hilang dari tubuh. Berbuka puasa dengan air putih dapat mencegah tubuh mengalami dehidrasi. Namun, hindari meminum air secara berlebihan.

Meskipun sebagian individu memilih untuk meminum susu atau jus, tetapi minuman yang mengandung kalori dan gula berlebihan sangat tidak baik untuk berbuka puasa.

Takaran gula yang pas adalah satu sendok makan untuk satu gelas. Konsumsi gula berlebihan dapat membuat kadar glukosa dalam darah menurun dan membuat tubuh terasa lemas.


2. Makan Kurma

ilustrasi kurma/pixabay

Buah yang berasal dari negara Timur Tengah ini semakin populer di berbagai negara di dunia. Buah kurma akan menjadi sangat populer saat bulan puasa tiba. Tradisi memakan kurma selama buka puasa ini telah dilakukan sejak lebih dari seribu tahun di negara-negara Timur Tengah.

Setelah minum air, umat Islam disarankan untuk memakan tiga butir kurma. Hal ini telah menjadi sunnah Nabi Muhammad SAW.

Kurma juga dikenal sebagai sumber gula alami dan mengandung nutrisi yang sangat baik. Dengan hanya memakan tiga butir kurma dan segelas air, rasa lapar akan berkurang.


3. Konsumsi Makanan Berkarbohidrat dan Sayuran

Ilustrasi Nasi dan Sayur Credit: pexels.com/Buenosia

Makanan untuk berbuka puasa harus mengandung karbohidrat dan sayuran dalam jumlah yang cukup. Makanan tersebut bermanfaat untuk mengisi kembali energi yang hilang selama berpuasa.

Selain itu, makanan berkarbohidrat dan sayuran baik untuk kesehatan tubuh. Beberapa sumber karbohidrat kompleks seperti kentang, gandum, dan beras merah dapat memberikan energi yang stabil dan berkelanjutan. Sehingga tubuh akan terasa kenyang lebih lama.

Sementara, sayuran mengandung banyak mineral, serat, dan vitamin yang berperan penting dalam menjaga kesehatan. 


4. Konsumsi Makanan Berprotein

ilustrasi telur dadar/copyright unsplash

Makanan berprotein tanpa lemak sangat disarankan untuk berbuka puasa. Makanan berprotein tinggi dapat mengembalikan kembali massa otot dan menjaganya.

Beberapa sumber makanan berprotein tanpa lemak antara lain daging putih, daging sapi tanpa lemak, telur, dan daging unggas tanpa kulit. Bagi seorang vegetarian, makanan ini dapat ditemukan dari yogurt rendah lemak, kacang-kacangan, dan tahu.


5. Hindari Makanan yang Mengandung Gula, Garam, dan Lemak Tinggi

ilustrasi bakwan tahu/resepkoki

Makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak sangat tidak baik dikonsumsi untuk buka puasa. Makanan ini tidak sehat untuk tubuh.

Disarankan untuk mengganti asupan gula, garam, dan MSG dengan rempah-rempah alami sebagai penyedap rasa. Di sisi lain, memakai gula, garam, dan MSG dibolehkan dalam batas wajar dan tidak berlebihan.

Makanan yang digoreng juga tidak disarankan sering dikonsumsi. Cara lain yang dapat dilakukan yaitu dengan dipanggang, dikukus, atau direbut. Cara tersebut merupakan bagian dari pola hidup yang lebih sehat.

Penulis:

Syifa Aulia

UPN Veteran Jakarta

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya